Air Terjun di Jambi Ini Tersembunyi dan Tak Bisa Dikunjungi Tanpa Izin

Air Terjun Belasan Tingkat, Jambi.
Sumber :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA – Demi menjaga adat istiadat, ada satu wisata air terjun yang diklaim memiliki belasan tingkat terletak di Desa Muaro Vanco Barat, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Jambi, yang tidak bisa dikunjungi sembarangan. Ya, siapa pun yang ingin berkunjung ke sana harus izin kepada masyarakat adat setempat terlebih dahulu.

Heboh, Sejoli Diduga Mesum di Wisata Air Terjun Kebun Rayap Jember

Wisata alam ini diakui masyarakat tidak dikelola dan tidak terpengaruh budaya luar seperti destinasi lainnya, lantaran sisi kebudayaan dan keagamaan sangat dijaga.

Halip Mawardi, Kepala Desa Muaro Vanco Barat mengatakan, wisata air terjun itu sangatlah indah dan airnya dingin, namun tidak sembarangan orang bisa mengunjunginya. Itu karena masyarakat memegang teguh adat istiadat yang berbunyi ‘Adat bersendi sarak. Sarak bersendi kitabullah’.

Ribuan Wisatawan Langgar Prokes di Candi Muaro Jambi

"Perjalanan ke lokasi air terjun ini sekitar 6 kilometer dari Jalan Lintas Bangko Kerinci, Jambi," ucapnya kepada VIVA, Senin, 3 Desember 2018.

Halip menyebutkan, air terjun yang terletak di Muaro Vanco sangat tinggi dan bertingkat, serta perjalanan yang harus ditempuh ke air terjun lumayan jauh.

Jelajah 156 Objek Wisata Air Terjun Cantik di Kalimantan Barat

"Air terjunnya bertingkat kurang lebih 20 tingkat. Kalau tingginya sekitar 15 meter per tingkat air terjun," ujarnya.

Meski demikian Halip mengatakan, bagi Anda yang penasaran melihat langsung ke air terjun ini diperbolehkan asalkan telah mengantongi izin melalui perangkat desa setempat.

"Menelusuri air terjun tidak dibolehkan berpasang-pasangan menuju lokasi wisata. Hanya bisa perempuan sesama perempuan dan laki-laki sesama laki-laki," katanya.

Tak hanya itu, wisatawan yang datang ke sana juga akan didampingi warga Muaro Vanco.

"Benar jika ada yang minat ke air terjun maka harus izin adat desa dahulu. Jika tidak izin, maka akan ada pelanggaran dari pengunjung," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya