Libur Nataru, Ciater dan Tangkuban Perahu Diprediksi Penuh Sesak

Wisata Gunung Tangkuban Perahu
Sumber :
  • Antara/Fahrul Jayadiputra

VIVA – Bukan cuma momen libur Lebaran yang dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk mengunjungi tempat wisata.  Momen libur Natal dan Tahun Baru, juga menjadi waktu yang pas untuk berlibur. Sejumlah tempat wisata pun diprediksi bakal dipadati para wisatawan.

Kementerian ESDM Ajak Masyarakat Konversi Motor BBM ke Listrik Gratis, Begini Caranya

Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di sejumlah tempat wisata, pihak kepolisian pun mulai melakukan persiapan pengamanan. Kasat Lantas Polres Subang Ajun Komisaris Polisi Rendy Setya Permana mengatakan, pihaknya akan menerapkan kebijakan penutupan wisata Ciater dan Tangkuban Perahu jika dirasa kendaraan yang di dalam tempat wisata tersebut sudah penuh. Hal ini ia katakan untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan saat libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

Menurut Rendy, kedua tempat wisata tersebut masih menjadi destinasi favorit masyarakat mengisi liburan. Untuk itu, penutupan dilakukan untuk kenyamanan dan keselamatan para wisatawan.

Toyota Luncurkan Fortuner Edisi Terbaru, Dapat Fitur Menarik

"Jadi kalau penuh kita tidak akan paksakan ke dalam. Tidak boleh parkir di bahu jalan," kata Rendy di Subang, Jawa Barat, Selasa, 18 Desember 2018.

Rendy menuturkan, pihaknya nanti akan mencarikan alternatif tempat parkir jika tempat parkir di kedua tempat wisata tersebut sudah penuh. Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat mencari tempat wisata lainnya.

Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Lebih lanjut, ia mengimbau kepada masyarakat di luar Subang yang ingin berlibur ke daerah Subang agar memperhatikan beberapa hal. Salah satunya mempersiapkan diri dan kendaraan yang akan dibawa.

"Terutama untuk yang tidak pernah ke Ciater maupun Tangkuban Perahu, karena medannya berbeda berkelok-kelok tanjakan ada jurang juga beberapa," katanya.

Ia meminta agar para pengemudi dan masyarakat mematuhi setiap rambu-rambu lalu lintas dan arahan dari petugas di lapangan.

"Jadi kami imbau taati peraturan, di mana tempat jangan menyalip, ya jangan menyalip. Di tanjakan jangan menyalip, karena bisa menyebabkan kecelakaan," katanya.

Untuk menghadapi arus libur Natal dan Tahun Baru, lanjut Rendy, sebanyak 1000 personel akan diturunkan. Selain pengamanan tempat wisata, pihaknya juga mengamankan jalan tol Trans Jawa. Dalam tol Trans Jawa, Subang memiliki wilayah sepanjang 40 kilometer.

"Untuk keseluruhan personel siaga ada 1000 personel karena Subang kita punya Pantura, ada tol juga, ada wisata juga," ujarnya. (rna)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya