Indonesia Rawan Bencana, Menpar Punya Trik Tingkatkan Jumlah Wisatawan

Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sumber :
  • Bobby Andalan/Bali/VIVA

VIVA – Sebagai negara yang terletak di jalur “cincin api pasifik”, Indonesia merupakan negara yang cukup sering diguncang gempa dan tsunami dengan intensitas beragam. Dan setiap kali bencana alam terjadi, jumlah kunjungan wisatawan juga ikut menurun.

Arief Yahya Masuk Jajaran Tokoh Inspirasi Bangsa di Ajang Anugerah BUMN 2023

Belum lagi serangkaian aksi teror yang terjadi bergantian di berbagai wilayah Indonesia turut andil dalam berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Menyadari hal tersebut dan berkaca pada gempa Lombok dan Palu beberapa waktu lalu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengaku telah siap menghadapinya di tahun 2019.

"Kita membuat mitigation team plan. Kita sudah siap. Selalu terjadi bencana, tidak bisa diprediksi dengan tepat, relatively tidak bisa dihindari tapi kalau terjadi bagaimana mengatasinya itu yang penting, dan kita punya tim solid di Kemenpar," kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata RI,  Kamis, 20 Desember 2018.

Arief Yahya: Grab dan Bukalapak akan Menyusul GoTo

Dengan menggunakan standar dunia UNWTO untuk menghadapi bencana, baik karena alam, aksi teror ataupun kegagalan teknologi seperti jatuhnya pesawat udara, Arief optimis tahun 2019 akan lebih baik.

Selain itu, menteri yang baru saja mendapat penghargaan The Best Marketing Minister Of Tourism Of ASEAN dari lembaga kajian pemasaran Philip Kotler ini mengatakan bahwa saat bencana terjadi Kementerian Pariwisata harus mengumumkannya secara jujur, selain tentu saja tak membuat kegaduhan atas apa yang terjadi dan menyelesaikannya dengan tenang.

Sandiaga, Arief Yahya dan Triawan Munaf Bahas Pariwisata Pascapandemi

"Saya menarik kesimpulan bagaimana menangani disaster itu adalah tidak gaduh karena wisata itu service," katanya. (ase)

Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi meluncurkan Unpad EdEx

Resmikan Unpad EdEx, Universitas Padjadjaran Targetkan 100 Ribu Peserta di 2028

Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi meluncurkan Unpad EdEx, sebagai penyedia pembelajaran eksekutif yang dapat dikonversi menjadi credit earning program pascasarjana.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2024