Kemenpar Incar Dana Investasi untuk Destinasi 10 Bali Baru

Panorama Danau Toba salah satu dari 10 Bali Baru Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA Destinasi wisata Indonesia yang paling dikenal dunia adalah Bali. Karena hal inilah, pemerintah melalui Kemenetrian Pariwisata tengah gencar memperkenalkan destinasi-destinasi lain di Indonesia yang dinamai sebagai Bali Baru.

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Ada 10 Bali Baru yang gencar dipromosikan mulai dari Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Candi Borobudur, Gunung Bromo dan Semeru, Labuan Bajo, Mandalika, Wakatobi dan Morotai.

Untuk menyukseskan program ini, Ketua Percepatan 10 Bali Baru Kementerian Pariwisata, Hiramsyah S. Thaib mengungkapkan, pihaknya, tengah mengincar dana investasi sebesar US$2 miliar. Dana investasi ini sendiri, kata dia, diharapkan datang dari lokal maupun mancanegara.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

"Tahun ini diharapkan investasi US$2 milliar ke 10 Bali Baru. Jadi kita bukan hanya ngebut diaksesibilitas dan infrastruktur tetapi juga investasi apakah lokal atau asing," kata dia saat ditemui VIVA di Kolega x Markplus Kuningan Jakarta Selatan, Senin 14 Januari 2019.

Lebih lanjut soal porsi dana investasi, dia belum bisa merinci. Namun dari 10 Bali baru tersebut dia menyebut bahwa Mandalika, Danau Toba, Borobudur dan Labuan Bajo dinilai pihaknya yang paling siap.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

"Untuk 10 kalau kita lihat yang siap dan kemarin yang sudah dapat US$2 miliar adalah Mandalika. Diharapkan Mandalika terus, Toba juga tahun lalu kurang lebih Rp6 triliun tanda tangan MoU," kata dia.

Untuk tahun ini, dia melanjutkan, pemerintah juga menargetkan dibukanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung pada semester I ini. Karenanya, dana tersebut juga akan digunakan untuk mencapai target itu.

Soal infrastruktur di 10 Bali Baru, kata dia, perkembangannya cukup pesat, terutama untuk Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Selain itu, ntuk jalan tol Serang-Panimbang di kawasan Tanjung Lesung pun diharapkan bisa beroperasi akhir tahun 2019. (rna)

"Tajung Lesung walaupun tsunami tapi dengan adanya program dari kemenpar dan pemerintah seperti program tanggap darurat, rehabilitasi dan Selat Sunda bangkit. Diharapkan tahun ini realisasi di Tanjung Lesung melihat progres pembangunan Serang-Panimbang itu cukup pesat. Desember 2019 sesi 1 sudah beroperasi," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya