Suhu Politik Memanas, Agen Travel Online Justru Panen

Ilustrasi agen travel/pameran travel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin

VIVA – Tahun 2019 ini menjadi tahun yang cukup panas, lantaran akan diselenggarakannya pesta demokrasi lima tahunan. Pasangan capres cawapres saling beradu untuk memenangkan hati rakyat. Di tengah memanasnya suhu politik, ada industri yang justru mendapat angin segar. 

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Agen perjalanan. Industri ini rupanya sama sekali tak terpengaruh dengan memanasnya suhu politik yang belakangan mulai memanas jelang Pilpres 2019 yang akan digelar April nanti. 

Bahkan, menurut Chief Marketing Officer Tiket.com, Gaery Undarsa, yang ditemui usai peluncuran tagline dan karakter baru mereka, tahun politik seperti ini justru menjadi ladang panen mereka seperti yang terjadi di 2014 lalu. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Menurut saya positif, karena industri travel adalah salah satu industri di tahun Pemilu yang pertumbuhannya gede banget," ujarnya beberapa waktu lalu. 

Meningkatnya pendapatan mereka itu, terkait tingginya mobilitas tim paslon capres dan cawapres dari masing-masing partai yang semakin aktif ke daerah-daerah untuk melakukan kampanye. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Saat pemilu mobilisasi tinggi. Mau kampanye, mau bikin posko perjuangan, kirim orang, pasti banyak kalau mau jalanin strategi di seluruh Indonesia. Kalau buat kami ini justru sangat baik, jadi bonus buat kita," ujarnya. 

Apalagi, saat berkampanye ke daerah-daerah di Indonesia, mereka akan membutuhkan akomodasi, ditambah jumlah rombongan yang banyak, hal ini menjadi keuntungan sendiri bagi agen perjalanan online. 

"Mau sehebat apapun Presiden, tetap ke mana-mana harus nginep di hotel. Enggak bisa punya rumah di semua kota. Jadi, misal capres ini pindah tempat, rombongan juga banyak, bonus lagi. Biasanya pergi sendiri, jadi 100 orang. Kita mengalami itu di tahun 2014," ujar Gaery, yang saat Pilpres 2014, sempat khawatir akan pengaruh Pilpres terhadap agen perjalanan online.

"Mulai sekarang sudah dirasakan, karena sudah mulai muter. Dari akhir tahun lalu," katanya lagi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya