Ternyata Begini Ribetnya Menyiapkan Makanan untuk Penumpang Pesawat

Menu makanan di pesawat Garuda.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA – Tak seperti kelihatannya, makanan yang biasa dipesan di pesawat atau sebagai bentuk complimentary, ternyata memerlukan proses panjang sebelum akhirnya disajikan di depan penumpang. Hal ini tak lepas dari kebutuhan untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan dalam jangka waktu penerbangan tertentu.

Soal Putusan Sidang KPPU, Begini Tanggapan Dirut Garuda

"Dimasak, didinginkan, plating dingin, masuk pesawat, dipanaskan cabin crew. Proses itu yang kadang butuh R&D (research and development)," kata Chef Vindex Tengker, Executive Chef di Aerofood (ACS), saat dijumpai di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu 20 Februari 2019.

Proses yang begitu panjang tak semudah yang dibayangkan menjadi komitmen ACS sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia Group (GIG) yang menaungi dunia food services. Bahkan, meski bekerja sama dengan beberapa restoran lain dalam menyajikan hidangan, ACS tetap memiliki peran penting memastikan hidangan tersebut diproses dengan benar, dari dapur restoran tersebut.

Garuda Indonesia Klarifikasi Isu Masker Awak Kabin Diganti Face Shield

"ACS tetap berperan dalam pengemasan, yang hilang hanya masaknya. (Proses) menyajikan, handling, menjaga kualitas higienitas tetap pada mereka. Airlines ini kan industri yang tidak bisa berdiri sendiri," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah usai peluncuran 21 varian menu in-flight baru khas Nusantara.

Untuk menjaga kualitas makanan, baik dari rasa dan penampilan, Chef Vindex mengatakan bahwa perlu waktu satu hingga dua bulan untuk melakukan riset, mencoba berulang kali makanan dimasak kemudian didinginkan lantas dipanaskan lagi agar bisa menemukan komposisi makanan yang pas dan tidak rusak cita rasanya, meski telah dibekukan dan dibawa ke ketinggian. Menurutnya, kunci menjaga cita rasa makanan pesawat adalah suhu penyimpanan dan bumbu.

Bos Garuda Indonesia Curhat Rugi Berat Kehilangan Penumpang

"Makanan kalau di suhu 5 derajat (Celsius) akan bertahan cukup lama, 6 hingga 12 jam, baru dipanaskan. Dan sejauh seasoning benar, enggak ada pengaruh. Kalau (di darat) hambar, naik pesawat makin enggak oke, herbs dibanyakin," jelasnya. (nsa)

Pesawat Garuda Indonesia keluar dari landasan pacu di Makassar

Angkasa Pura Investigasi Penyebab Pesawat Garuda Keluar Lintasan

insiden ini terjadi di Makassar dan saat hendak lepas landas

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2020