Inilah 'Desa' Indah di Taiwan, Ada Kebun Sakura hingga Theme Park Seru

Formosan Aboriginal Culture Village, salah satu tempat wisata Taiwan
Sumber :
  • VIVA/Cesaria

VIVA – Menikmati keindahan bunga sakura masuk dalam salah satu bucket list banyak traveler. Selama ini spot terbaik untuk melihat sakura identik dengan Jepang. Tapi ternyata Taiwan juga punya kebun sakura yang enggak kalah indahnya.

5 Negara yang Bakal Jadi Medan Perang Jika Perang Dunia III Pecah, Indonesia Gimana?

Beberapa waktu lalu, Viva mendapat kesempatan dari Taiwan Tourism Bureau untuk melihat keindahan sakura yang tengah mekar di Formosan Aboriginal Culture Village.

Suasana hijau terhampar sepanjang perjalanan menuju desa wisata sekaligus budaya di Yuchi itu. Kami pun melewati perkebunan semangka, buah naga dan jeruk. Kalau Anda gemar menyesap bubble tea, teh hitam yang menjadi bahan baku minuman asal Taiwan itu berasal dari sekitar daerah sini.

Diduga Wisatawan Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Netizen: Bikin Malu

Begitu memasuki Formosan Aboriginal Culture Village, mulai terlihat deretan pohon sakura yang sedang berbunga. Udara pun terasa lebih sejuk dan segar. Sebelum menjelajahi keindahan Formosan Aboriginal Culture Village, kami mengisi perut terlebih dulu. Pilihan jatuh di resto Maya yang menawarkan menu set lengkap yang halal dengan pilihan sapi dan ayam. Jika ingin menunaikan ibadah, di dalam resto juga tersedia Musala.

Formosa Aboriginal Culture Village, Taiwan.

Gempa di Taiwan, 18 Orang Masih Hilang

Dengan luas 62 hektar, Formosan Aboriginal Culture Village terbagi menjadi tiga area utama, yaitu Aboriginal Village Park, European Garden dan amusement Isle.

Setelah melewati gerbang masuk, terlihat jajaran rumah kayu tradisional, inilah desa Aborigin. Sebagai 'rumah' bagi suku-suku asli Taiwan, pada waktu-waktu tertentu mereka menggelar pertunjukan budaya.

Langkahkan kaki lebih jauh, maka kita akan memasuki European Garden. Di sini terhampar pemandangan indah berupa pohon sakura yang sedang berbunga. Kalau mau melihat view terbaik, pohon sakura yang mekar sempurna bisa dinikmati pada bulan Februari. Nah, pada musim ini Formosan Aboriginal Culture Village buka hingga malam hari. Teknik light carving digunakan untuk menerangi jalan setapak secara dramatis. Ada pula pertunjukan air mancur menari di malam hari.

Formosa Aboriginal Culture Village, Taiwan.

Setelah puas berfoto di bawah pohon sakura, lanjut seru-seruan di theme park. Di sini terdapat area amusement isle dengan berbagai permainan seru. Seperti Caribbean Splash yang serupa arung jeram, Maya Adventure berupa roller coaster dan juga UFO Freefall dengan ketinggian 85 meter. Kami pun sempat menyaksikan pertunjukan tari flamenco ala Spanyol.

Meski sudah cukup berumur (dibangun pada tahun 1986), tempat ini masih terlihat sangat terawat dan bersih. Anda pun bisa menghabiskan waktu satu hari penuh, karena banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan.

Dengan membayar tiket masuk sebesar NTD 850 (Rp400 ribu) untuk dewasa, dan NTD650 (Rp300 ribu) untuk anak, sudah bisa menikmati semua atraksi di sini sepuasnya. Harga itu juga termasuk menaiki cable car untuk menuju Sun Moon Lake, di sisi lain gunung. Perjalanan udara selama tujuh menit itu akan memberikan pemandangan spektakuler seluruh Formosan Aboriginal Culture Village.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya