Mau Traveling ke Inggris, Begini Caranya Supaya Visa Cepat Jadi

Buckingham Palace
Sumber :
  • Royal.co.uk

VIVA – Inggris menjadi salah satu negara tujuan terbesar kedua para turis di dunia, setelah Bangkok, Thailand. Sejumlah tempat bersejarah, olahraga, fesyen dan musik, hiburan, pendidikan dan lainnya bisa Anda temukan di negara Ratu Elizabeth II tersebut.

Kemenag Imbau Masyarakat Tak Gunakan Visa Ziarah untuk Ibadah Haji

Sederet destinasi menarik di Inggris, di antaranya London Eye, House of Parliament (Big Ben), Westminster Abbey, St. James Park, Buckingham Palace, Oxford Street, Emirates Stadium Arsenal, London Bridge, City Hall, Tower of London, British Museum, Trafalgar Square, Piccadily, Lego Land Windsor, the Beatles Museum di Liverpool, Stadion Manchester United (Old Trafford).

Selain mata dimanjakan dengan keindahan arsitektur bagunan khas dan modern Inggris, negara ini rupanya juga terkenal dengan kuliner lezat yang menggugah selera. Namun untuk bisa menikmati seluruh pesona keindahan Inggris, langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengurus visa.

Ke Luar Negeri Lebih Aman dengan Fitur Perlindungan Visa Traveloka

Seperti diketahui, masayarakat Indonesia sedikit kesulitan mengurus visa ke Inggris. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik menjelaskan bahwa pengurusan visa ke Inggris tidak sulit.

Korban Perdagangan Orang Pakai Visa Ziarah Demi Bisa Sampai ke Arab Saudi

"Proses pengurusan visa sebenarnya mulai dari pendaftaran, tunggu, janji dan kemudian proses tidak terlalu cepat. Yang penting masukkan seluruh data dokumen 3 bulan sebelum ke luar negeri," kata Moazzam saat dijumpai di acara 'Travel Fun to Britain', VisitBritain x Wego Hangout’ di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Maret 2019.

Lantas bagaimana jika masyarakat memerlukan visa dengan cepat?

"Jika semua dokumen sudah dimasukkan, tunggu sampai 3 minggu, itu sudah jadi visa Anda. Tapi ada juga kalau Anda membutuhkan visa cepat, ada priority service yang bisa diambil dalam lima hari tapi tentu harga lebih mahal," katanya.

Moazzam mengatakan bahwa tidak ada kesulitan bagi masyarakat Indonesia saat mengajukan visa ke Inggris. Pasalnya, tahun 2018 lalu sebanyak 55 ribu masyarakat Indonesia mengajukan visa dan bisa berlibur ke Inggris.

Dia menuturkan bahwa sebanyak 95 persen mendaftar visa diterima dan hanya 5 persen ditolak. Artinya, walaupun ada yang menyebut visa Inggris sulit untuk diambil, faktanya dari Indonesia hanya 5 persen yang ditolak.

"Jadi jangan ragu dan khawatir. Tapi tolong daftar visa dari awal dan jangan terburu-buru," katanya.

Dan dari 99 persen pelayanan permohonan pendaftaran visa, dapat diurus dalam waktu 3 minggu. Sementara hanya 1 persen yang terlambat dari waktu seharusnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya