- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Bencana tsunami Selat Sunda Desember 2018 yang lalu meninggalkan duka yang cukup dalam bagi Indonesia, tak hanya itu, bencana tsunami juga meluluh lantakkan infrastruktur yang terdampak.
Tiga bulan telah berlalu, area Tanjung Lesung, Pantai Carita dan area terjadinya bencana telah melakukan
proses recovery. Infrastruktur pun telah pulih, dan yang paling utama masyarakat kembali bangkit kembali dari traumatik kejadian tersebut.
Namun sayangnya semangat masyarakat Tanjung Lesung dan sekitarnya tidak dibarengi dengan bangkitnya sektor pariwisata dan ekonomi yang menjadi mata pencaharian utama penduduk sekitar.
Di lain sisi, trauma bencana tsunami Selat Sunda juga masih menjadi hambatan bagi wisatawan lokal dan
mancanegara untuk berkunjung.
General Manager Villa Marina Anyer, Mukhtarom mengatakan bahwa pendapatan penginapannya hanya sekitar 50 persen.
“Dampak bencana tsunami, walau saat ini kondisi Anyer tidak berdampak langsung bencana, namun
efeknya hingga membuat zero occupancy pada penginapan kami. Sebelum tsunami rata-rata okupansi
hotel sekitar Anyer di kisaran 50-60 persen," ujarnya lewat rilis yang diterima VIVA Senin 1 April 2019.
Padahal, Februari lalu Pemerintah pusat lewat Menteri Pariwisata Arief Yahya telah mengeluarkan statement “Selat Sunda Aman” untuk mendongkrak lokasi pariwisata Anyer, Pandeglang dan sekitarnya.
Akibat dari low occupancy pasca bencana ini membuat sektor ekonomi pariwisata lesu dan tidak bergairah. Pengurangan SDM hingga 60 persen terjadi pada mayoritas warga sekitarnya.
Karenanya, PT Digital Gravitasi membantu pemerintah dalam membangun kembali pariwisata Anyer dengan program Anyer Urban Festival.
Dengan acara utama olahraga fun bike festival ini juga diisi kegiatan seperti seperti bazar rakyat, food truck festival, serta hiburan stand up comedy dan performance band The Upstairs.
Acara juga akan diisi dengan kegiatan sosial santunan Anak Yatim. Event juga tak luput dari keterlibatan elemen masyarakat sekitar yang ikut mengisi content acara dengan
petunjukan seni dan budaya.
“Semoga dengan terwujudnya Anyer Urban Festival 2019 menjadi langkah awal untuk membangkitkan kembali kepercayaan wisatawan domestik dan internasional bahwa Anyer adalah salah satu lokasi wisata terbaik di Banten yang patut dikunjungi. Selain itu juga memberikan semangat bagi warga Anyer agar bersama-sama membangun dan melindungi sektor ekonomi pariwisata nasional.” Ujar Cherianto Yuliandry, Direktur PT Digital Gravitasi Indonesia. (ldp)
