- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Lombok patut berbangga diri. Karena, beberapa waktu lalu, Lombok dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di Indonesia dalam Indonesia Muslim Travel Index atau IMTI 2019.
Terkait hal itu, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan penghargaan kepada lima destinasi pariwisata halal terbaik dan lima destinasi pariwisata halal unggulan Indonesia.
Tak hanya itu, Arief juga turut serta melakukan penandatanganan MoU antara Kementerian Pariwisata dengan 16 pemerintah provinsi/kabupaten/kota.
"Tahun ini, Indonesia menargetkan rangking pertama sebagai destinasi pariwisata halal terbaik dunia. Kita pun menargetkan lima juta wisman muslim atau 25 persen dari target 20 juta wisman tahun ini," kata Arief dalam acara Wonderful Indonesia Halal Tourism Meeting and Conference 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Selasa 9 April 2019.
Dikatakan Arief, Indonesia sebagai salah satu negara yang diperhitungkan dalam industri pariwisata halal dunia. Karenanya, Indonesia menggunakan standar global yang mengadopsi standar Global Muslim Travel Index (GMTI).
"Salah satu bukti dan komitmen dari kepala daerah masing-masing adalah untuk mengembangkan destinasi pariwisata halal di daerah masing-masing, supaya pariwisata Indonesia dapat berkembang dari tahun ke tahun," kata Arief.
Di kesempatan yang sama, Arief juga menyampaikan, Indonesia memiliki 11 destinasi wisata halal unggulan, di antaranya Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang), Sulawesi Selatan, Kota Tanjung Pinang, Kota Pekanbaru, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur. (asp)
Muhammadiyah Serius Garap Industri Pariwisata Halal
Menurut Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir tema ekonomi, bisnis dan wirausaha, terutama di bidang Industri Halal dan Pariwisata adalah jihad fi sabilillah
