Hindari Konsumsi 7 Makanan Ini Sebelum Penerbangan

Ilustrasi makanan di pesawat.
Sumber :
  • Pixabay/funfunfun

VIVA – Untuk menghindari biaya lebih mahal terutama penumpang pesawat LCC biasanya memilih untuk membeli makanan saat masih berada di bandara atau mungkin membawa bekal dari rumah. Tanpa disadari, pilihan makanan ini ternyata punya pengaruh besar dengan apa yang dirasakan saat sudah di dalam pesawat, bahkan saat mendarat. 

Gak Perlu Ribet Lagi! Traveling ke Bali Kini Makin Dipermudah

Untuk terhindar dari ledakan buang gas atau perut melilit selama penerbangan, hindari konsumsi tujuh makanan berikut seperti dilansir Smarter Travel, Senin, 22 April 2019. 

Gorengan atau cepat saji

Mulai Tren Traveling Penuh Kesadaran, Tak Sekadar Liburan Tapi Peduli Lingkungan

Terkenal disajikan dalam waktu singkat, makanan cepat saji sering dijadikan pilihan banyak orang untuk menghemat waktu. Padahal sistem pencernaan lebih sulit saat tubuh ada di atas ketinggian.

Ditambah lagi sistem pencernaan manusia sudah memproses lemak jenuh, ini kombinasi lengkap untuk mendapat mules atau sakit perut. Ilmuwan juga menemukan bahwa makan lemak jenuh bisa menyempitkan aliran darah, yang bisa meningkatkan risiko DVT (trombosit vena dalam).

Viral! Resort Keren di Bandung Ini Capai Okupansi Hingga 90 Persen

Sayuran persilangan

Setelah pesawat lepas landas, tekanan udara di kabin menurun yang menyebabkan udara dalam kabin mengembang sekitar 30 persen, ini bisa menyebabkan udara dan gas dalam perut dan usus halus membesar, memicu rasa tidak nyaman, kembung. Minimalkan efek ini dengan menjauhi konsumsi brokoli, kol, dan sayuran persilangan lain yang menyebabkan kembung. 

Minuman berkarbornasi

Soda atau bir juga berkontribusi menyebabkan kembung. Bayangkan gelembung yang ada dalam minuman masuk sebagai balon-balon kecil yang akan berakhir di perut, dan dengan cepat mereka membesar ketika tekanan udara berubah.

Permen bebas gula

Produk bebas gula biasanya mengandung pemanis buatan. Sayangnya tubuh manusia tidak dirancang untuk memproses gula buatan dengan baik, dan mereka bisa menyebabkan kembung, gas bahkan efek pencahar. Tentu tak ingin penerbangan tidak nyaman dengan mondar mandir ke toilet bukan, karena itu selalu periksa kemasan sebelum membeli permen karet atau permen biasa sekalipun. 

Polong-polongan

Kacang-kacangan juga menjadi penyebab utama lain timbulnya gas dalam perut. Banyak jenis kacang dan polong yang secara alami mengandung gula kompleks yang tidak bisa dicerna yang memicu kembung di pesawat. Jika tidak bisa lepas dari polong-polongan, rendam kacang semalaman bisa jadi solusi terkait kandungan gula ini. 

Bawang putih

Bawang putih mengandung senyawa belerang yang menyerap dalam aliran darah dan paru-paru. Ini artinya anda mengeluarkan napas yang berbau bawang bahkan setelah menggosok gigi dan itu merembes hingga ke pori. Jadi demi penumpang di sebelah, hindari bawang sebelum penerbangan. 

Air, teh, kopi di pesawat

Penting untuk tetap terhidrasi selama penerbangan, tapi sebaiknya bawa air, teh ataupun kopi sendiri. Tes yang dilakukan EPA beberapa tahun lalu menunjukkan bahwa satu dari setiap tujuh pesawat memiliki tanki air yang tidak memenuhi standar dan mengandung bakteri E.coli. (sha)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya