Ela-ela, Tradisi Nyalakan Ratusan Obor di Ternate

Ela-ela tradisi nyalakan obor di Ternate untuk sambut malam Lailatul Qadar
Sumber :
  • Viva.co.id/Ifan Gusti Kontributor Ternate

VIVA – Menyambut datangnya Malam Lailatul Qadar pada hari ke-28 Ramadan 1440 Hijriah, warga kelurahan Tongole Kota Ternate Maluku Utara menggelar tradisi adat menyalakan ribuan obor sepanjang 3 kilometer dan prosesi adat yang unik.

Hadiri Forum Internasional di China, KSAL Tegaskan Pentingnya Jaga Keamanan Maritim di Kawasan

Tradisi yang disebut ela-ela ini digelar warga Tongole di kawasan titik nol atau kawasan wisata pohon cengkeh tertua di dunia.  Acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Daerah Kota Ternate melalui Dinas Kebudayaan ini di buka sejak Jumat 31 Mei 2019. Uniknya, tradisi ela-ela ini dilakukan di kawasan dengan ketinggian kurang lebih 600 Mdpl.

Tradisi ela-ela dimulai dengan beragam prosesi di antaranya zikir akbar, ritual persembahan hasil cengkih, permainan toki gaba-gaba, lantunan sastra lisan atau  (Dorobololo), Atraksi petik cengkih (cude cengkeh), pantun parut kalapa, Gala massal atraksi bambu gila atau (Baramasuen), permainan bola api hingga sajian kuliner khas ternate (Rimo-rimo).

Man Utd Krisis! Ten Hag Dihujani Kritik Pedas Ian Wright Gegara Dua Keputusan Fatal

Tradisi dilaksanakan usai pelaksanaan salat tarawih pukul 21.00 WIT. Di mana para warga melakukan pembakaran obor ela-ela di pekarangan rumah mereka dan diiringi lantunan shalawat oleh bapak-bapak setempat dengan pemukulan rebana sampai pada suguhan atraksi permainan rakyat.

Kordinator acara, Cris Syamsudin mengaku, Kelurahan Tongole kali ini mengambil bagian dalam festival ela-ela. Tiga bagian utama yang dipersembahkan kata Cris ialah Religi Kebudayaan dan Permainan Rakyat.

Jelang Putusan MK, Polisi Imbau warga Hindari Kawasan Monas hingga Merdeka Barat

"Ini merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat Tongole pada bulan Ramadan mereka mencoba menyampaikan kearifan lokal yang bergembira ria saat berkumpul bersama di malam Lailatul Qadar dan menyambut datangnya Idul Fitri," ungkapnya.

Cris menjelaskan, ritual petik cengkih yang dilakukan warga dalam ritual tersebut merupakan maksud warga mensyukuri pemberian rezeki dari sang Khalik atas melimpahnya komoditi utama warga Ternate baik hasil pertanian dan hasil ternak yang melimpah.

"Ini sudah dilakukan sepanjang tahun namun karena bertepatan dengan festival ela-ela acara tersebut dirasakan paling meriah dibanding tahun lalu."

Laporan: Ifan Gusti Kontrbutor Ternate.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya