Trisakti Tourism Award, Ajang Pemda Unjuk Gigi Potensi Wisata

Jumpa pers Trisakti Tourism Award
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA – Semangat Menteri Pariwisata, Arief Yahya untuk mendatangkan sejumlah besar wisatawan berkunjung ke Indonesia rasa-rasanya menular ke berbagai lapisan masyarakat. Banyak cara menggenjot kunjungan pariwisata, salah satunya dengan memberikan penghargaan pada daerah yang mampu konsisten meningkatkan bidang pariwisata mereka setiap tahunnya. 

Sandiaga Uno Tegaskan Indonesia Aman Dikunjungi Wisatawan

Bukan hanya bicara Bali atau tempat tujuan wisata populer lainnya, Trisakti Tourism Award digelar sebagai salah satu cara menjadikan sektor pariwisata sebagai unggulan daerah serta meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata. 

Ajang yang digelar oleh Yayasan Kusuma Pertiwi ini diikuti oleh 60 pemerintah kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Jumlah yang cukup besar mengingat ajang penghargaan ini baru pertama kali digelar.

Hore! Di Gunung Prau Sudah Ada Posko Kesehatan dan Musala

Dari 60 peserta, pada hari ini, 21 Juni 2019, dewan juri yang kompeten di masing-masing bidangnya menyortir kembali menjadi 40 peserta untuk kemudian diperoleh 15 pemenang dari lima kategori diantaranya, wisata bahari, ekowisata, wisata petualang, wisata warisan budaya dan sejarah, serta warisan kuliner dan belanja.  

"Baru pertama kali diadakan dan penting, karena pariwisata itu dimulai dari destinasi dulu baru kemudian menyusul promosi, insfrastruktur, SDM," kata Wiryanti Sukamdani, Chairperson/Founder Trisakti Tourism Award, dalam jumpa pers di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Jumat 21 Juni 2019. 

Mengintip Wisata Batam, Hotel Mewah Hingga Banyak Pantai Indah

Konsep Trisakti yang diusung hingga menjadi nama penghargaan ini diperoleh dari gagasan proklamator Indonesia, Soekarno. Di mana dalam pariwisata kemudian diterjemahkan menjadi, berdaulat dalam politik maknanya adalah melalui pariwisata akan membangun karakter bangsa yang mempererat kerukunan anak bangsa dengan saling berkunjung.

Dari aspek ekonomi berarti membangun ekonomi kerakyatan, sehingga memberi stimulasi ekonomi desa, lokal dan daerah, serta dari aspek budaya yang artinya melalui pariwisata, Indonesia tetap menjaga kearifan lokal, mengenalkan budaya, konservasi dan reservasi budaya. 

Jajaran dewan juri yang menilai video profil kiriman Pemerintah kabupaten dan kota tak hanya dari satu sektor saja, demi penilaian adil untuk menemukan lima kriteria penilaian yang telah ditetapkan yaitu visi misi pemda, implementasi pembangunan pariwisata, keunggulan pariwisata daerah serta atraksi, aksesibilitas dan amenitas. 

Ketujuh dewan juri antara lain Sapta Nirwandar yang juga Chairman Indonesia Halal Life Style (pakar pariwisata) dan bertindak sebagai ketua dewan juri, dengan anggota antara lain Adi Satri, Vice President Sales Marketing and Distribution AccorHotels (pakar perhotelan), David Makes, Chairman Sustainable Management Group (pakar ekowisata). 

Kemudian Ning Sudjito, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia (APJI) (pakar kuliner), Budi Tirtawisata, CEO Panorama (pakar perjalanan wisata), Hermawan Kertajaya, Founder dan CEO MarkPlus (pakar pemasaran), dan Ayu Dyah Pasha, Ketua Ikatan Pencinta Batik Nusantara (pakar etika).

Trisakti Tourism Award akan dimeriahkan dengan acara Destinasi Indonesia Expo dan Conference, sebuah pameran dan konferensi tentang potensi pariwisata daerah. Acara ini nantinya akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 27 hingga 29 Juni 2019. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya