5 Tips Penting Harus Anda Tahu Agar Nyaman Naik MRT

MRT
Sumber :
  • VIVA/ Rintan Puspitasari

VIVA – Sejak resmi beroperasi Maret 2019, MRT Jakarta atau Moda Raya Terpadu Jakarta sudah menjadi pilihan transportasi umum warga Jakarta. Terutama untuk mereka yang bekerja di daerah-daerah perkotaan hingga area Lebak Bulus. Selain lebih cepat, MRT Jakarta menjadi andalan karena waktu kedatangan yang pasti dan tak terkena macet. Kemudahan inilah yang kemudian menjadikan MRT sebagai salah satu transportasi andalan.

Daftar Harga Pangan 19 April 2024: Bawang hingga Telur Naik

Terlepas dari harga yang terbilang cukup mahal dibanding transportasi umum lainnya yang ada di Ibu kota Jakarta, MRT cukup dimanfaatkan banyak warga, hal ini terbukti dengan cukup ramainya warga yang menggunakan MRT Jakarta di jam sibuk atau pun tidak.

Nah, meski sudah beberapa bulan berlalu, belum tentu semua orang sudah menjajal moda transportasi satu ini. Bahkan bisa jadi, para turis yang datang ke Indonesia, ingin mencoba menjelajah Jakarta menggunakan MRT. Agar tak kikuk atau bingung, juga nyaman saat mencoba MRT Jakarta, perhatikan beberapa hal berikut ini.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Kartu transportasi

Tak seperti saat awal MRT Jakarta diresmikan di mana hanya bisa menggunakan kartu khusus yang bisa dibeli di loket, sekarang semua kartu yang resmi dikeluarkan bank di Indonesia (Flazz, E-money, Tapcash, Brizzi) bisa digunakan untuk akses masuk. Cukup pastikan saja saldo cukup ya, mengingat harga tiket yang cukup mahal yaitu Rp10.000 per kilometer dengan harga paling minimal dan maksimal Rp14.000.

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

Perhatikan jalur keluar

Nah yang ini juga penting, sama seperti menggunakan KRL, ada dua pintu dengan arah berbeda di setiap stasiun. Tak masalah jika salah dan masih di arah yang sama, tapi kalau sampai menyeberang, jadi sebaiknya perhatikan ke mana kalian ingin pergi dan putuskan lewat jalan yang mana. Petunjuk di dalam stasiun cukup jelas untuk membantu memutuskan arah pintu keluar mana yang akan ditempuh. Setiap petunjuk arah menyebutkan nama jalan, atau tempat populer, seperti nama RSUP Fatmawati di petunjuk arah jelas tertulis nama rumah sakit serta nama jalan.

Restoran dan fasilitas umum

Tidak setiap stasiun MRT Jakarta tersedia restoran atau mini market, hanya beberapa stasiun saja. Jadi kalau memang lapar sebaiknya cari tahu di stasiun mana saja yang tersedia mini market, seperti di stasiun Setiabudi atau stasiun Bundaran HI.

Sedangkan fasilitas umum seperti toilet dan mushola juga ada di dalam stasiun, serta ada petunjuk untuk alternatif mushola di daerah sekitar stasiun.

Antre

Nah, saat menggunakan moda ini, budayakanlah antre. Ada jelas garis berwarna kuning dan hijau di lantai, yang bukan hanya sekadar hiasan. Tanda ini merupakan petunjuk agar penumpang di stasiun mendahulukan penumpang yang akan turun terlebih dahulu. Antre di bagian sisi kanan dan kiri pintu sebelum memasuki MRT Jakarta.  

Jam operasional

Mulai Mei 2019, jam operasional MRT Jakarta diperpanjang, dari pukul 05.00 hingga 24.00. Dengan jeda kedatangan setiap lima menit pada pukul 07.00 hingga 09.00 dan pukul 17.00 dan 19.00, sementara di luar jam sibuk dan akhir pekan yaitu 10 menit.

Kereta khusus perempuan

Jangan terkejut jika tiba-tiba ada pria di gerbong wanita, karena di jam sibuk, gerbong pertama memang dikhususkan untuk penumpang wanita. Tapi di luar jam sibuk, setelah jam 09.00 pagi misalnya, gerbong tersebut bisa digunakan baik wanita ataupun pria.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya