Seniman Ini Lestarikan Budaya Batak Lewat Lukisan

Pelukis M Yatim Saat Menyerahkan Hasil Lukisannya kepada Kadisbudpar Sumut
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Pelukis Indonesia bernama M Yatim mengeksplor seninya dengan melukis kehidupan di Danau Toba, tepatnya di Kabupaten Samosir. Lukisan hasil karyanya itu, disumbangkan ke Museum Negeri Sumut di Medan, Rabu, 10 Juli 2019.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Penyerahan dilakukan kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara, Dr. Hj. Wan Hidayati, dan Kepala Museum Negeri Sumut, Martina SH. Yatim berharap, ini akan menjadi langkah awal hubungan dan perhatian Pemprov untuk mengeksplorasi kebudayaan dan seni Sumatera Utara melalui seni lukis.

Yatim juga menjelaskan, banyak mengambil gambaran kehidupan dan kebudayaan orang Batak untuk lukisannya. "Artinya yang terpenting ada nilai-nilai, di antaranya kebudayaan dan kesakralan yang tersimpan hingga harus perlu dilestarikan," jelas Yatim.

Puncak Arus Balik Lebaran di Sumut Berlangsung Selama 3 Hari

Seniman ini juga mengaku tertantang menjadi pelukis baik di kanvas maupun tembok alias mural demi mengeksplorasi kebudayaan dan pariwisata di Sumatera Utara. Baginya, Sumut kaya dengan banyak hal, tinggal dan menetap di Sumut seakan berada 10 persen dalam surga. 

Yatim pun berharap, eksplorasi kehidupan sosial, budaya, dan pariwisata di Sumut melalui lukisan bisa berdampak pada majunya pertumbuhan pariwisata di Provinsi Sumut. Dia meyakini seni lukis Sumatera Utara bisa bersaing di kancah internasional.

Geopark Kaldera Toba, Situs Diakui UNESCO yang Miliki Ragam Aktivitas Wisata

"Selain wadah promosi melalui gambaran yang menarik perhatian, bisa juga sebagai alat media promosi ketika hasil lukisan dipajang di setiap event-event internasional," sebutnya.

Pelukis M Yatim Saat Menyerahkan Hasil Lukisannya kepada ?Kadisbudpar Sumut

Harapan senada juga disampaikan Kadisbudpar Sumut, Wan Hidayati. Hidayati yang juga seniman teater itu sengaja meminta lukisan karya Syaiful Yatim tersebut menjadi salah satu inspirasinya dalam sebuah buku Geopark Kaldera Toba.

"Saya melihat, di balik keindahan alam Danau Toba tersimpan suatu nilai perjuangan seorang ibu berboru Batak yang berjuang menghasilkan sebuah karya anyaman Tandok. Lukisan karya Syaiful Yatim ini bisa menginspirasi khususnya soal nilai-nilai yang terkandung pada Danau Toba," kata Hidayati.

Dia yang masih aktif dalam seni prolog serta musik biola itu, mengatakan, tidak salah mengakui bahwa sebutan 'inong/inang' (panggilan untuk ibu) sangat sakral serta mengandung nilai perjuangan. 

"Melalui nilai di lukisan ini, saya melihat perjuangan seorang ibu berboru Batak benar-benar gigih berjuang untuk masa depan anak-anaknya. Sehingga sebutan 'Anakkon hi do hamoraon di au' dapat terserap penuh maknanya," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya