Wisata ke Museum Tekstil Jakarta Makin Seru, Bisa Belajar Membatik

Kriya batik merah putih di Museum Tekstil, Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

VIVA – Museum Tekstil Jakarta berada di Jalan K.S. Tubun No.4 Tanah Abang, Jakarta Pusat, bisa jadi tempat wisata pilihan untuk kamu yang suka dengan kegiatan seru. Museum ini menempati gedung tua yang awalnya adalah rumah pribadi seorang warga negara Perancis yang dibangun pada abad ke-19.

Tingkatkan Kompetensi, PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint Kepada Nasabah

Museum yang sudah dibuka sejak 28 Juli 1976 ini, merupakan sebuah cagar budaya yang secara khusus mengumpulkan, mengawetkan, dan memamerkan karya-karya seni yang berkaitan dengan pertekstilan Indonesia.

Menurut Edy Supriyanto, pemandu wisata di Museum Tekstil Jakarta, museum ini memiliki luas kurang lebih 2 hektare, yang terdiri dari gedung utama, galeri batik, pendopo batik, perpustakaan, ruang pelestarian wastra, auditorium, taman pewarna alam, dan ruang perawatan kain.

Pilot dan Kopilot Tidur saat Terbang Dinonaktifkan, Batik Air: Keselamatan Tidak Dapat Ditawar

Sebagai museum tekstil terbesar di Indonesia, museum ini memiliki koleksi yang terhitung banyak, yaitu sekitar 1000 koleksi. Keistimewaan museum ini terletak pada koleksi-koleksinya yang kebanyakan merupakan koleksi tekstil tradisional Indonesia. Koleksi-koleksi tersebut dikelompokkan menjadi empat bagian, di antaranya kain tenun, kain batik, peralatan dan koleksi campuran.

Baca Juga:Selamat, Fildan Jawara D'Star 2019 Raih Hadiah Rp750 Juta

Batik Air Buka Suara soal Pilot dan Copilot Tidur 28 Menit saat Terbang

Jika kamu berkunjung ke museum ini, kamu dapat menyaksikan aneka kain batik bermotif geometris sederhana hingga yang bermotif rumit, seperti batik Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Palembang, Madura, dan Riau. Tidak hanya itu, di sini kamu juga bisa langsung praktik belajar membatik lho, dan hasil karyamu bisa kamu bawa pulang.

Selain itu, kamu juga bisa melihat bendera Keraton Cirebon yang menjadi koleksi pilihan karena usianya yang paling tua. Bendera ini terbuat dari bahan kapas berupa batik tulis yang berhias kaligrafi Arab.

Bendera mirip plakat ini konon merupakan peninggalan bersejarah dari tahun 1776 M yang sangat disakralkan di Istana Cirebon. Pada saat itu, bendera Keraton Cirebon sering digunakan sebagai simbol syiar Islam.

Selain memamerkan koleksi tekstil, di museum ini juga terdapat sebuah taman di halaman belakang yang diberi nama Taman Pewarna Alam. Taman seluas 2000 meter persegi ini, berisi pohon-pohon yang dapat digunakan sebagai bahan baku pewarna alam.

Nah, kalau kamu ingin membeli berbagai suvenir batik, museum ini juga menyediakan kreativitas UMKM yang bisa dibeli. Jika ingin berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, museum ini dibuka setiap hari kecuali hari Senin, mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Sedangkan untuk harga tiketnya mulai dari Rp1500 - Rp5000 saja. Tapi, jika kamu ingin mengikuti kursus membuat batik, kamu akan dikenakan biaya Rp40 ribu dan sudah termasuk harga tiket.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya