Mengenal Budaya Suku Baduy Dalam yang Masih Sangat Tradisional

Suasana tempat tinggal Suku Baduy
Sumber :
  • VIVA/ Sumiyati

VIVA – Baru-baru ini, kabar tentang wanita warga Suku Baduy jadi korban pemerkosaan bikin geger. Kabar ini ramai diberitakan. Seperti diketahui, kehidupan di pedalaman Suku Baduy masih tradisional. Suku Baduy yang terletak di Banten, Jawa Barat, terbagi menjadi dua, ada Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam. Suku Baduy Luar masih menerima modernisasi, sedangkan Suku Baduy Dalam, sama sekali tidak mau tersentuh teknologi. Hidupnya pun masih sangat tradisional.

4 Seni Bela Diri Andalan Pasukan Elit Militer Indonesia, Ada Yong Moo Do

Suku Baduy Dalam tidak memiliki kamar mandi, mereka melakukan semua aktivitas yang berhubungan dengan air di sungai. Warga Suku Baduy Dalam juga tidak diperbolehkan menggunakan sabun, sampo, pasta gigi, atau sabun cuci, karena dikhawatirkan akan mencemari sungai mereka.

Baca Juga: Rahasia Lezat Daging Sapi Jepang Omi Beef, Dirawat Bagai Princess

Genjot Kinerja 2024, SRC Bidik 4 Juta Pedagang Retail Tradisional yang Belum Dikelola dengan Baik

Berdasarkan pengalaman VIVA yang berkunjung langsung dan berkesempatan menginap beberapa waktu lalu di rumah salah seorang warga Suku Baduy Dalam, mereka hidup sangat sederhana dan tradisional. Tidak ada listrik, makanpun tidak boleh menggunakan piring, sendok dan garpu.

Suasana tempat tinggal Suku Baduy

8 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Indonesia: Dari Nyorog Sampai Megibung

Sarkim, salah satu warga Suku Baduy Dalam mengaku, setiap minggu rumah-rumah warga akan dirazia oleh kepala suku setempat, jika mereka menemukan ada warga yang menyimpan atau menggunakan sendok akan diambil.

Jika ada anggota keluarga yang sakit, mereka akan memanfaatkan tanaman yang ditumbuk dan dijadikan sebagai obat. Rumah mereka pun masih berupa panggung-panggung yang terbuat dari kayu dan bambu.

Beberapa aturan yang diberlakukan untuk warga Suku Baduy Dalam di antaranya, tidak boleh menggunakan alas kaki, alas tidur, tidak boleh menggunakan peralatan makan, tidak boleh menggunakan kendaraan, dan tidak boleh menggunakan teknologi sama sekali.

Jika ada warga Suku Baduy yang melanggar aturan-aturan tersebut, akan berlaku hukum alam, di mana mereka sangat percaya akan mendapat musibah jika sampai ada yang melanggar.

Tapi tenang saja, beberapa peraturan seperti tidak memakai alas kaki dan transportasi serta peralatan makan, hanya diberlakukan untuk warga suku Baduy asli. Jadi, kamu masih bisa menggunakannya jika berencana berkunjung ke sana. Tapi, untuk menuju Baduy Dalam kamu tetap harus berjalan kaki sekitar 2-3 jam.

Satu lagi peraturan yang enggak boleh kamu langgar jika ingin berkunjung ke Baduy Dalam, yaitu saat sudah memasuki perbatasan Baduy Dalam, kamu tidak diperbolehkan memotret dan mengabadikan seluruh isi perkampungan Suku Baduy dengan kamera. Untuk makanan, kamu bisa membeli di Baduy Luar, untuk minta dimasakkan oleh warga Suku Baduy yang kamu tinggali. Jangan lupa untuk membawa makanan lebih ya, buat kamu makan bersama mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya