Digital Detox Stay, Manjakan Diri Liburan Tanpa Ponsel dan Komputer

Digital Detox Stay
Sumber :
  • Dokumentasi Hoshino Resorts

VIVA – Liburan, tapi kamu masih diganggu dengan dering telepon atau bahkan pesan WhatsApp? Tentu hal ini bisa mengganggu kamu menikmati nyamannya liburan. Nah buat kamu yang ingin benar-benar relaksasi, liburan tanpa diganggu ponsel dan kerjaan kantor lewat komputer, kamu bisa ikut program liburan Digital Detox Stay. Dijamin, liburan kamu bakal menyenangkan.

Hari Libur Lebaran, Wisata Ancol Capai Puluhan Ribu Pengunjung

Saat mengikuti Digital Detox Stay ini, kamu benar-benar hanya memanjakan diri menikmati indahnya alam. Jika tertarik mengikuti program liburan unik ini, lima fasilitas hotel Hoshinoya di Jepang yaitu Karuizawa, Kyoto, Pulau Taketomi, Fuji, dan Tokyo.

Dikutip dari rilis yang diterima VIVA, dijelaskan bahwa Digital Detox Stay sendiri  adalah sebuah program penginapan yang berkonsentrasi pada kegiatan yang menyatu dengan alam dan kebudayaan setempat, melupakan keberadaan perangkat digital seperti komputer atau ponsel.

Manfaatkan Momen Libur Lebaran, Verrell Bramasta Boyong Keluarga Pergi ke Jepang

Dengan menghabiskan waktu bersama diri sendiri, kamu dapat menyegarkan pikiran, tubuh, dan indra. Hoshino Resorts telah memperluas konsep “Digital Detox Stay” sejak 2014 lalu melalui penawaran terbatas dengan tujuan menghilangkan stres fisik dan kelelahan mental yang disebabkan oleh penggunaan perangkat digital dan internet dalam beberapa tahun terakhir.

Sepanjang setahun, buat kamu yang ikut program liburan ini akan dapat merasakan pengalaman menginap yang menyatu dengan alam di semua fasilitas Hoshinoya yang berlokasi di Jepang.

Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 700 Meter

Seperti yang dikatakan oleh The Digital Detox Japan Association, jika seseorang menjauh dari perangkat digital selama periode tertentu, mereka akan dapat membebaskan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari dan mendapatkan kembali kemampuan untuk berkomunikasi dengan dunia nyata dan membina hubungan yang lebih dalam dengan alam.

Selama masa berlangsungnya masa menginap detoksifikasi digital, Hoshino Resorts menyediakan waktu bagi para tamu untuk menikmati alam, budaya lokal, dan "waktu untuk refleksi diri", dalam keadaan bebas stres dan dapat bertatap muka dengan diri mereka sendiri. Jika tertarik, berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu.

Tiga elemen dari “Digital Detox Stay”

Jauhi dunia digital

Menempatkan diri kamu dalam ruang dan waktu yang terhapus dari dunia digital sangat mambantu detox yang kamu lakukan. Nah, pada saat check-in, para tamu akan diminta untuk menitipkan perangkat digital mereka untuk menciptakan lingkungan yang tanpa dunia digital. Perangkat digital para tamu akan disimpan dalam kotak yang menggambarkan budaya setempat, seperti kotak surat dengan ukiran gaya Karuizawa dan kotak-kotak yang dipernis oleh pengrajin dari Kyoto.

Nikmati alam dan budaya lokal

Buat kamu yang mengikuti program liburan unik ini, akan diajak melakukan kegiatan-kegiatan seru yang memberikan pengalaman nyata bagi para tamu dalam menikmati alam dan budaya lokal. Pengalaman baru yang ditawarkan, bagi para tamu untuk tenggelam dalam kegiatan yang
menyatukan alam dan budaya lokal dari setiap lokasi untuk melupakan kesibukan di kehidupan sehari-hari. Isi kegiatan ini akan memungkinkan para tamu untuk belajar tentang alam dan budaya lokal secara lebih mendalam dari para profesional, dibantu oleh penduduk setempat.

Nah, di Hoshinoya Tokyo, para tamu akan belajar ilmu pedang dari seorang master yang memegang dojo di Kanda, yang sebelumnya merupakan bagian dari Edo. Seiring dengan penutupan semua gangguan dari pikiran mereka dengan membenamkan diri dalam latihan, mereka juga akan belajar mengendalikan konsentrasi dan kekuatan mental mereka.

Untuk pagi berikutnya, para tamu akan bermeditasi di ruangan yang tenang sambal belajar mengatur pernapasan, postur, dan pikiran mereka. Di akhir pelatihan, mereka juga akan mencoba menggunakan pedang pada roti gandum. Mereka akan menampilkan kekuatan mental dan konsentrasi tertinggi mereka, yang dipupuk pada sesi latihan, sambil merasakan tekanan dari satu gerakan make-or-break.

Setelah pelatihan, mereka dapat menggunakan mata air panas alami di lantai paling atas yang disediakan untuk diri mereka sendiri. Mengambang di bak mandi terbuka, dengan kepala bersandar pada tiang mengambang, mereka akan terbebas dari ketegangan dari latihan dan tekanan sehari-hari. 

Segarkan pikiran lewat refleksi diri

Enggak cuma belajar tentang budaya,  kamu yang ikutan program ini juga bakal diberikan waktu untuk melakukan refleksi terhadap diri mereka sendiri. Dengan menghadapi pikiran yang telah terbebas dari stres, para tamu akan dapat mengatur pikiran mereka dan mendapatkan kembali ketajaman indera mereka.

Di Pulau Taketomi Hoshinoya, para tamu akan menghabiskan waktu dalam refleksi diri di sebuah pulau kecil yang hanya muncul saat air surut. Mereka dapat memandangi laut biru yang terbentang di depan mereka dan menempatkan pikiran mereka dalam keadaan yang menyegarkan.

Buat kamu yang tertarik meikmati indahnya pulau Taketomi, sebuah program tiga hari dua malam ditawarkan buat kamu. Di program ini, para tamu dapat membenamkan diri dalam kegiatan memancing dan "Sabani", sejenis perahu kayu tradisional yang digunakan di Okinawa, di laut yang indah bernama Yaeyama Blue.

Di Pulau Taketomi, yang disebut sebagai tempat yang menggambarkan pemandangan asli dari
Okinawa, mereka dapat menikmati "island time", yang berlalu lebih lambat. Mereka dapat menaiki perahu kayu Sabani, yang secara historis digunakan sebagai alat memancing dan transportasi di Okinawa, dan untuk menjelajahi laut Yaeyama. Para tamu juga dapat menikmati pengalaman memancing di Okinawa, seperti menangkap ikan Kerapu Okinawa, dari tempat yang jauh dari pinggiran pantai. Mereka dapat menikmati ikan yang mereka tangkap sendiri untuk makan malam dikarenakan ikan tersebut dapat dimasak di restoran yang ada di desa.

Sebuah slot waktu juga disiapkan dimana para tamu dapat merefleksikan diri dalam kesendirian
di pulau pasir putih kecil yang hanya muncul pada saat air sedang surut di dekat pantai Kondoi, yang terletak di sebelah barat Pulau Taketomi. Ini adalah ciri khas pulau terpencil di musim panas, dimana para tamu dapat bertatap muka dengan diri mereka sendiri di tempat yang tenang tanpa ada orang di sekitarnya, sambil mendengarkan suara ombak.

Hoshinoya Fuji

Di sini, kegiatan menaik yang bisa dilakukan adalah belajar tentang sejarah Gunung Fuji, lalu
beribadah di sebuah kota di kaki Gunung Fuji dan jelajahi jejak-jejak bersejarah di jalur gunungnya.

Gunung Fuji menjadi Situs Warisan Dunia karena latar belakang agama dan budayanya. Orang-orang yang menyembah Gunung Fuji menganggap ajaran "Rokkon-shojo" (pemurnian tubuh dan pikiran dan penolakan dari semua keinginan dan ilusi duniawi) serta kegiatan mendaki gunung dengan diri sendiri merupakan hal yang sangat penting. Saat ini, kegiatan mendaki Gunung Fuji sudah menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan dengan santai, tetapi tujuannya adalah agar para tamu dapat menghadapi diri mereka sendiri dan membuat penemuan baru dengan mempraktikkan ajaran Rokkon-shojo. Pertama, mereka akan berpartisipasi dalam tur dimana mereka akan belajar tentang pemujaan Gunung Fuji. Program dimulai dari Kanadorii, yang telah memainkan peran penting sejak periode Edo sebagai jalan masuk ke pemujaan Gunung Fuji. Selanjutnya, para tamu akan memakan waktu sekitar 20 menit untuk berjalan ke sebuah penginapan peziarah yang terletak di rumah imam yang telah melayani penyembah Gunung Fuji selama lebih dari 400 tahun.

Setelah tiba, mereka akan mendengarkan kepala imam berbicara sambil menikmati makan siang dan memperdalam pemahaman mereka tentang pemujaan Gunung Fuji. Setelah itu, para tamu akan mengikuti langkah-langkah pendaki Gunung sebelumnya dengan membenamkan diri dalam kegiatan mendaki sambil berdoa untuk Rokkon-shojo, mereka dapat mengalami pembersihan semua enam organ indera mereka ("rokkon": mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, dan pikiran). Setelah kembali ke Hoshinoya Fuji, telah tersedia menu asli yang terinspirasi dari masakan lokal, yang akan menyembuhkan tubuh lelah para tamu. Para tamu juga dapat menikmati momen meditasi di samping api yang mereka nyalakan sendiri di pagi hari. Mereka dapat merasakan bagaimana indera
mereka menjadi lebih tajam karena mereka berfokus pada bau dan suara api.

Hoshinoya Karuizawa

Di sini, kamu ditawarkan untuk dapat menikmati kegiatan memanfaatkan lingkungan alam di kaki Gunung Asama, termasuk perawatan shiatsu dan meditasi di sumber air panas Hoshinoya, yang menerima air langsung dari sumber. Hoshinoya Karuizawa, yang terletak di lereng Gunung
Asama, dikeliling oleh Suaka Burung Liar Nasional. Para tamu dapat menghabiskan waktu yang tenang di ruang yang dikelilingi oleh alam. Merawat kuda-kuda di klub berkuda yang terletak di sebuah hutan di kaki Gunung Asama dan menungganginya juga termasuk dalam program ini.

Biasanya para tamu tidak punya banyak waktu untuk membentuk ikatan persahabatan dengan kuda, tetapi waktu untuk merawat kuda-kuda, seperti memandikannya. Hoshino Resorts juga telah menyiapkan waktu bagi para tamu untuk berjalan-jalan dimana mereka akan menghadapi keindangan alam lalu mengabadikannya menggunakan kamera analog di pagi hari, ketika udara sedang sangat cerah. Selain itu, pengalaman meditasi serta perawatan shiatsu dan akupuntur
pun disediakan.

Seperti diketahui, Hoshino Resorts, Perusahaan Manajemen Hotel Terkemuka dengan Sejarah 105 Tahun. Perusahaan manajemen hotel terkemuka di Jepang ini didirikan pada tahun 1904 sebagai sebuah bisnis kehutanan di Nagano, Jepang, dan membuka resort pemandian air panas pertama-nya pada tahun 1914. Perusahaan ini diganti namanya oleh CEO saat ini, Yoshiharu Hoshino, pada tahun 1995 menjadi Hoshino Resorts, dan telah berkembang di seluruh Jepang dengan fokus pada budaya dan tradisi lokal sejak saat itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya