Berburu Kuliner dan Belajar Sejarah, Gak Perlu ke Negeri China

sorot imlek vihara dhanagun
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Peryaan Tahun Baru China yang diperingati pada Sabtu 25 Januari 2020, menjadi momen spesial bagi masyarakat keturunan Tionghoa yang merayakan. Tak hanya itu, imlek juga dijadikan wisata bagi masyarakat yang tidak merayakannya.

Dilema Air Minum Dalam Kemasan

Tak sedikit masyarakat yang ingin memeriahkan pergantian Tahun Baru China dengan mengunjungi beberapa daerah Pecinan. Baik untuk sekedar berburu kuliner yang khas, maupun menggali lebih dalam terkait sejarah dan kebudayaan Tiongkok.

Jika kamu hendak menikmati libur Imlek dengan mengunjungi kawasan pecinan. Redaksi VIVA.co.id, merekomendasikan beberapa lokasi wisata di kawasan Pecinan di sekitar Jakarta. Berikut daftarnya:

Meriahkan Tahun Naga Kayu di Jakarta, Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Rayakan Imlek

1. Jakarta

Jika berbicara kawasan pecinan di Jakarta, pasti langsung terbayang kawasan Glodok di Jakarta Barat. Ya, pecinan ini menyuguhkan Anda berbagai alternatif perjalanan wisata yang seru mulai dari mengenal sejarah, kuliner hingga wisata belanja.

Festival Imlek dan Cap Go Meh di Tabanan Bali Berlangsung Meriah

Bagi penggemar wisata sejarah, bisa mengunjungi Vihara Dharma Bakti yang berada di kawasan Petak 9, yang menjadi salah satu Vihara tertua di Jakarta. Lalu, mengunjungi Gereja De Fatima yang terletak di Jalan Kemenangan, tak jauh dari Vihara Dharma Bakti.

Jika ingin berwisata kuliner, ada beragam makanan di kawasan gang Gloria. Mulai dari Kedai Kopi Taki, Bakmi Jangkung, Kari Lam hingga Gado-gado pejabat yang melegenda. Menu yang disebutkan, termasuk makanan halal. Pilihan lainnya, Cempedak Cik Lina di Gang Kalimati.

Jika ingin mencari pernak-pernik bertemakan Imlek, bisa mencarinya di beberapa lapak dadakan di sana. Barangnya mulai dari baju, lampion hingga gantungan unik. Ada juga jamu-jamu herbal China yang ditawarkandi toko-toko besar di pasar petak sembilan.

2. Kawasan Sukasari, Tangerang

Terletak di Jalan Kisamaun, Desa Sukasari, Tangerang, Banten kawasan ini menjadi salah satu lokasi pecinan yang menjadi daya tarik wisatawan ketika berkunjung ke daerah Tangerang.

Anda bisa merasakan kultur Tionghoa yang terlihat dari sejumlah bangunan bergaya Tionghoa di kawasan ini yang terletak di persimpangan Jalan Bhakti dan Cilame. Jika ingin menikmati beragam kuliner Anda bisa menyinggahi Pasar Lama Tangerang.

Di sana beragam panganan seperti daging babi asap, otak-otak ikan tengiri, es cincau, kue doko, opak bakar, hingga kuliner legendaris seperti Laksa Benteng, Asinan Lan Jin, serta Es Buntin bisa memanjakan lidah Anda.

3. Bogor

Jika ingin menyusuri kawasan pecinan di daerah Bogor, Anda bisa mengunjungi kawasan Suryakencana. Terletak tidak jauh dari Kebun Raya Bogor, kawasan ini menyuguhkan wisata sejarah, hingga kuliner spesial.

Berbagai makanan seperti laksa gang aut, Soto Kuning Pak M. Yusuf, Es Bir Kotjok  hingga es pala khas Bogor bisa Anda temukan di sini. Tidak hanya itu, berbagai makanan khas Cina pun bisa dengan mudah ditemukan disini.

Jangan lupa untuk mengunjungi Vihara Dahanagun, lokasinya tidak jauh dari gerbang masuk Suryakencana. Anda bisa menikmati keindahan bangunan Vihara tersebut. Untuk diketahui, vihara ini pun menjadi pusat kegiatan Cap Go Meh di kawasan Bogor.

4. Bekasi

Jika Anda yang tinggal di kawasan Bekasi dan ingin merasakan euforia Imlek bisa mengunjungi Jalan Mayor Oking. Kawasan yang terletak di Margahayu Bekasi ini merupakan cikal bakal lahirnya budaya Tionghoa di Kota Bekasi.

Tidak heran kalau Anda bisa menikmati kebudayaan Tionghoa berupa bangunan-bangunan lama yang masih terjaga hingga saat ini. Anda bisa berkunjung ke Kelenteng Hok Lay Kiong yang tertua di Bekasi, untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan klenteng berusia 3 abad tersebut.

Saat perayaan tahun baru Cina diadakan upacara penyucian arca dewa serta benda pusaka lain. Kegiatan yang umumnya berlangsung pada pertengahan bulan Mei ini juga disertai karnaval yang menampilkan barongsai dan berbagai kesenian Cina lain.

Pengelola klenteng juga melakukan pukul bedug setiap awal dan akhir bulan. Ada pula ritual tabur sial. Dalam acara ini para warga membuang kertas bertuliskan nama serta harapan baik di Sungai Bekasi. Mereka juga melepas kura-kura.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya