Tak Gentar Virus Corona, Malaysia Ajak Indonesia Berwisata Kesehatan
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Malaysia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang terpapar virus Corona. Seperti dikutip dari Worldmeter, hingga 6 Februari 2020, 14 orang di Malaysia dikonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Namun, di tengah mewabahnya virus tersebut, Malaysia Healthcare justru membuka Malaysia Healthcare Expo 2020, yang diselenggarakan pada 6 - 9 Februari 2020 di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Pusat. Mereka menghadirkan berbagai penawaran pelayanan kesehatan di Malaysia agar banyak turis berkunjung ke negaranya.
Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), Nik Yazmin Nik Azman menegaskan, tidak perlu ada kekhawatiran berlebih ketika mengunjungi Malaysia. Menurutnya, pemerintah setempat juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan yang ketat di pintu masuk negara, seperti di bandara.
“Kalau kita tengok kasus di Malaysia semua kasus impor, tapi di pintu masuk semua negara semua ketat ceknya, makanya kalau (pasien diduga terpapar virus corona) masuk dicek terus di tahan lalu di karantina," ungkap Yazmin, saat ditemui di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 6 Februari 2020.
Sehingga, lanjut Yazmin, hingga saat ini masih relatif banyak wisatawan atau pasien yang berkunjung ke Malaysia dengan tujuan wisata kesehatan. Ia hanya mengimbau wisatawan untuk sedikit bersabar saat pemeriksaan.
“Kami ingin mengundang wisatawan kesehatan di Indonesia untuk menikmati pengalaman perjalanan end-to-end bebas hambatan kami yang berkualitas tinggi dan terjangkau selama kampanye MyHT2020 berlangsung,” lanjut dia.
Sebagai informasi, Malaysia telah berkembang menjadi destinasi perjalanan kesehatan kelas dunia dalam waktu singkat. Hal ini terlihat dari tingginya jumlah wisatawan kesehatan yang mengunjungi Malaysia pada tahun 2019, yaitu hampir 1,3 juta wisatawan.
COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus
Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.
