Pulang dari Bali Turis China Idap Corona, Garuda Bersih-bersih Total

Ilustrasi kabin pesawat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seorang wisatawan asal Tiongkok dilaporkan positif mengidap virus corona, setelah pulang berlibur dari Bali beberapa waktu lalu. Wisatawan pria itu dinyatakan positif terkena virus corona pada 5 Februari 2020, setelah dia kembali ke China pada 28 Januari 2020 lalu.

'Lebaran ke Jakarta', Garuda-Citilink Diskon Tiket 75 Persen

Kabar ini mencuat setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Huainan melalui situs media sosial China, Weibo, melaporkan, Jin terbang dengan pesawat Lion Air dari Wuhan pada 22 Januari 2020. Ia berada di Bali selama seminggu dan kembali dengan Garuda Indonesia dari Bali ke Shanghai pada 28 Januari 2020.

Terkait dengan hal tersebut, VIVA mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak maskapai Garuda Indonesia, selaku maskapai yang digunakan wisatawan Tiongkok tersebut kembali ke Tiongkok dari Bali.

Timnas Indonesia Siap Tempur Lawan Vietnam! Jersey Baru Erspo Dukung Performa Garuda

Melalui pesan singkatnya, pihak Garuda Indonesia dalam hal ini Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea menjelaskan sebagai upaya antisipatif penyebaran virus corona pihaknya melakukan disinseksi (penyemprotan cairan khusus) armada untuk memastikan aspek kebersihan kabin pesawat dan sterilisasi terhadap kuman. Disinseksi armada dilakukan khususnya pada armada yang sebelumnya melayani penerbangan dari dan menuju Tiongkok.

Direktur Operasi Garuda Indonesi,  Capt Tumpal M Hutapea mengatakan, upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona di sejumlah negara.

Bos Garuda Indonesia Janjikan Diskon Harga Tiket hingga 75 Persen Periode Mudik Lebaran

"Komitmen ini kami lakukan untuk memperkuat upaya ansitipatif penyebaran virus khususnya pada lini layanan transportasi udara," ujar dia.

Tumpal menjelaskan hal tersebut merupakan proses standar safety dan kebersihan Garuda Indonesia yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit. Adapun disinseksi armada tersebut dilakukan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfectant di kabin pesawat sesuai dengan prosedur dan regulasi aspek safety yang berlaku. Proses disinseksi tersebut dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat. Proses disinseksi tersebut juga dilakukan di area kargo pesawat.

Awak pesawat Garuda Indonesia yang bertugas pada rute Tiongkok juga melakukan prosedural pemeriksaan kesehatan rutin di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara pada saat sebelum dan setelah bertugas untuk memastikan kesehatan awak pesawat.

Di sisi lain, terkait dengan pesawat GA 858 Rute Denpasar – Shanghai yang dioperasikan pada 28 Januari 2020 lalu, Garuda Indonesia juga telah melakukan proses inspeksi lebih lanjut berupa disinseksi kabin pesawat serta mengganti filter alat penyaring udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA) yang merupakan fitur kelengkapan baku armada yang dioperasikan Garuda Indonesia yang berfungsi untuk mematikan virus dan bakteri di kabin pesawat. Adapun seluruh pesawat Garuda Indonesia saat ini telah dilengkapi dengan fitur HEPA tersebut.

Upaya antisipasi juga dilakukan oleh pihak otoritas bandara melalui profiling dan pengecekan seluruh penumpang yang akan melaksanakan penerbangan di bandara.

“Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute Tiongkok telah melalui prosedur profiling dan pemeriksaan kondisi kesehatan oleh otoritas terkait di bandara,” jelas Capt Tumpal.

Dalam mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran virus corona, Garuda Indonesia turut merekomendasikan penggunaan alat penunjang kebersihan seperti masker dan hand sanitizer bagi penumpang dan awak pesawat yang melaksanakan perjalanan pada rute dari dan menuju Tiongkok.

Adapun sejak 5 Februari 2020 lalu, Garuda Indonesia telah menunda sementara seluruh layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok sejalan kebijakan Pemerintah terkait dengan peningkatan epidemi virus corona dan status darurat global yang ditetapkan WHO.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya