Catat, Ini 4 Syarat Tempat Wisata Aman Dikunjungi Saat Pandemi

Travelling bersama anak
Sumber :
  • Shutterstock

VIVA – Meski kasus COVID-19 masih meningkat, banyak tempat wisata sudah mulai kembali beroperasi demi memenuhi kebutuhan ekonomi. Tak disangkal, masyarakat pun begitu haus untuk bisa berekreasi di tengah kepenatan pandemi ini.

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Beberapa tempat wisata termasuk hotel dan restoran sudah mulai buka dengan menerapkan rekayasa protokol kesehatan untuk cegah COVID-19.

Rasa kekhawatiran bagi para pengunjung tempat wisata pun bisa dihilangkan dengan adanya kebijakan label Indonesia Care (I Do Care) yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf.

Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024: Taurus Harus Waspada dengan Rekan Kerja, Leo Kena Tekanan Mental

Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf RI, Frans Teguh mengatakan label tersebut bisa didapatkan dengan 4 kunci yakni kebersihan, keselamatan, kesehatan, dan kelestarian.

"Untuk mendapatkan Indonesia care labeling, tentu konsepnya adalah recognition, kita memastikan restoran tersebut, rumah makan tersebut atau hotel tersebut sudah benar-benar menerapkan indikator atau dimensi dari 4K kebersihan, keselamatan, kesehatan dan kelestarian lingkungan," ujar Frans Teguh dalam Talkshow Virtual Indonesia Care, Selasa 25 Agustus 2020.

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Indikator itu juga saling berkaitan dengan protokol yang sudah ditetapkan oleh pihak Kemenkes RI. Standar tersebut juga akan dinilai oleh tim dari Kemenparekraf setelah adanya pengajuan dari pihak pengelola tempat wisata.

"Jadi kita verifikasi melalui ceklis kalau dia sudah memenuhi standar dari kemenkes, panduan dari handbook yang dikuatkan, saya kira selayaknya hotel dan rumah makan tersebut akan mendapatkan labeling," tambah Frans.

Dengan adanya label tersebut, maka pengunjung bisa merasa aman agar terlindungi dari penularan COVID-19.

Tak hanya itu, indikator tersebut juga menguntungkan bagi pihak pengelola destinasi wisata lantaran para staff bisa terbebas dari penyakit dan tentu meningkatkan besarnya pemasukan bisnis.

"Tentu ada mekanismenya, ada bisnis prosesnya, karena kalau kita berikan itu secara elegan dengan kualitas branding yang kuat saya kira menjanjikan promise sebuah trust (kepercayaan konsumen)," tegas Frans.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya