Keliling Bali Cuma Rp50 Ribu dengan Tur Gaya Baru Ini

Ilustrasi ke luar negeri/visa/traveling.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Pandemi COVID-19 bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan saja. Sejumlah sektor seperti pariwisata juga terdampak karena pandemi virus corona yang melanda dunia sejak awal tahun 2020.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Akibat pandemi ini, sebagian konsumen masih khawatir untuk traveling dengan alasan keselamatan. Namun, belakangan ini beberapa pelaku industri travel melakukan sejumlah inovasi dengan menyediakan tur virtual online.

Baca juga: Cara Aman Traveling Lagi di Masa New Normal

Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf

Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, Wishnutama menyebut dengan adanya inovasi tur virtual online ini dapat mendorong industri pariwisata untuk bangkit di tengah pandemi.

“Virtual tur ini mendorong industri pariwisata. Tur virtual sinergikan pramuwisata, pelaku wisata, pengusaha dan pasar digital, serta membantu masyarakat yang rindu untuk menjelajahi Nusantara,” kata Wishnutama dalam virtual conference, Kamis, 8 Oktober 2020.

Arab Saudi Dirikan Maskapai Baru, Rute Riyadh-Afrika Akan Terealisasi

Tur virtual ini sekaligus menjadi salah satu cara mempromosikan pariwisata Indonesia kepada para pelancong.

Salah satu platform jasa travel online, Traveloka menyediakan tur virtual menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan maha data atau big data untuk memberikan rekomendasi pada fitur tur virtual. Selain itu, akan ada pramuwisata yang menjelaskan mengenai destinasi wisata secara virtual.

Co-Founder Traveloka, Albert menjelaskan bahwa Tur Virtual Online merupakan perwujudan komitmen Traveloka dalam mendukung Kemenparekraf untuk mendorong pemulihan industri pariwisata Indonesia. Dengan pemanfaatan teknologi, dapat berkontribusi positif kepada sektor pariwisata, di antaranya kepada para pramuwisata agar tetap berkarya dan produktif di tengah pandemi.

“Tur virtual ini live sehingga akan ada Interaksi antara pengguna dan para pramuwisata. Ini jadi solusi atas tantangan dihadapi industri pariwisata terutama pramuwisata lokal,” kata Albert.

Perusahaan tersebut diketahui menawarkan 15 destinasi wisata dari 7 provinsi di Indonesia, antara lain Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua. 15 destinasi wisata tersebut akan tersedia di aplikasi mereka secara bertahap sepanjang tahun 2020. 

Saat ini, pengguna telah dapat menikmati sejumlah destinasi yang ada di Bali, kemudian Labuan Bajo pada bulan November mendatang. Setiap destinasi yang tersedia di Tur Virtual dari Online Xperience memiliki beragam ketersediaan jadwal dan lama waktu perjalanan, mulai dari 1 jam hingga 1 jam 30 menit.

Baca juga: Amankah Naik Pesawat di Tengah Pandemi Virus Corona?

Pengguna akan mendapatkan rincian rencana perjalanan (itinerary) ke tujuan destinasi wisata dan dipandu oleh pramuwisata, mulai dari keberangkatan dari bandara, rekomendasi akomodasi, hingga sampai ke destinasi wisata yang diinginkan. 

Pengguna dapat merasakan keseluruhan pengalaman perjalanan yang seru, menarik, dan nyaman dari rumah, maupun dari mana saja, dengan harga tiket yang sangat terjangkau, mulai dari Rp50.000.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya