Terdampak Corona, Hotel Ini Bikin Inovasi dan Jadi Proyek Percontohan

Ilustrasi Kamar Hotel.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret lalu, berdampak bukan hanya dari segi kesahatan saja tapi juga pada sektor pariwisata. Di sektor pariwisata, seperti industri perhotelan dirasakan sangat terpukul dengan kondisi ini. 

Liburan di Dubai, Shandy Aulia Terdampak Badai Ekstrem

Mengingat penerapan pembatasan sosial yang menyebabkan pembatasan pergerakan wisatawan ke hotel berdampak pada tingkat keterisian kamar dan revenew. Salah satu pengusaha hotel asal Solo, Sona Maesana menyebut bahwa industri hotel sangat cepat terdampak akibat pandemi dan butuh waktu lama untuk recovery. 

"Semua bisnis terdampak, termasuk hotel cepat terkena dampak tapi recoverynya lama, karena satu hal pasti pengaruh adalah turunnya okupansi rate dan penggunaan dari fasilitas yang hotel jual," kata dia dalam talkshow Protokol Kesehatan di Hotel dan Tempat Wisata, yang disiarkan di YouTube BNPB, Selasa 20 Oktober 2020.

Grand Elty Krakatoa: Liburan Impian di Lampung dengan Pemandangan Menakjubkan

Baca Juga: Siap Akhir Tahun, MUI Kaji 3 Faktor Halal Vaksin COVID-19

Dia menyebut, dengan adanya PSBB untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang berlaku di sejumlah daerah menyebabkan turun hingga di atas 70 persen.

Ekonomi Terus Pulih, OJK Umumkan Berakhirnya Stimulus COVID-19 Penilaian Kualitas Aset Sektor PVML

" PSBB kan pergerakan manusia dibatasi, traveling enggak ada, meeting, wedding tidak bisa dilakukan. Otomatis revenew dan okupansinya turunnya terjun. Terakhir ocupancy rate normalnya sebelum COVID-19 50-60 persen. COVID-19 awal ada di bawah 10 persen," kata dia.

Dia menjelaskan untuk menggenjot penurunan tersebut pihaknya melakukan strategi dengan memanfaatkan aktivitas digital, seperti mengadakan event acara seminar yang mengundang walikota Solo, Gubernur Jawa Tengah. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga eksistensi group hotel. 

Selain itu, pihaknya juga melakukan beberapa terobosan dengan menggelar virtual wedding. Bahkan inisiasi pihaknya diapresiasi oleh pihak pemerintah setempat.

"Kalau ruang serbaguna masih bisa digunakan untuk pernikahan karena orang mau menikah tidak bisa ditunda jadi mereka menggelar dengan jumlah terbatas jadi lebih intim. Kita juga ada terobosan virtual wedding ini jadi proyek percontohan di Jawa Tengah," jelas Sona.

Seperti diketahui, saat ini kasus COVID-19 masih tinggi. Untuk itu, tetap patuhi protokol kesehatan dan selalu lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan jauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#satgascovid19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya