3 Hal Penting Sebelum Merencanakan Traveling Saat Pandemi

Ilustrasi ke luar negeri/visa/traveling.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Di masa pandemi, menghindari keluar rumah atau traveling sangat dianjurkan untuk mencegah penularan COVID-19. Tapi, jika memang ingin melakukan perjalanan jauh di masa seperti sekarang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Selain memastikan protokol kesehatan ketat yang tetap dijalankan, menurut laman Mayo Clinic, pastikan rencana perjalanan Anda dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.

- Apakah ada penyebaran COVID-19 di tempat yang Anda kunjungi?
Semakin banyak kasus di lingkungan tempat tujuan Anda, semakin besar peluang tertular dan menyebarkan COVID-19 selama perjalanan Anda.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

- Apakah Anda memiliki risiko tinggi mengalami sakit parah?
Siapapun bisa tertular COVID-19, tapi lansia dan orang dengan kondisi media tertentu berisiko lebih tinggi menderita sakit lebih parah karena COVID-19.

- Apakah Anda tinggal dengan orang yang berisiko menderita sakit parah?
Jika Anda terinfeksi saat traveling, Anda bisa menyebarkan virus ke orang yang tinggal bersama Anda saat kembali, bahkan meski Anda tidak memiliki gejala.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Lakukan tes COVID-19 sebelum dan setelah traveling bisa mengurangi risiko menyebarkan COVID-19. CDC merekomendasikan Anda melakukan tes virus 1-3 hari sebelum traveling.

Hayo Travel, platform online perjalanan wisata yang berbasis di Jakarta, menghubungkan wisatawan seluruh dunia dengan operator lokal di Indonesia. Saat ini Hayo Wisata Indonesia mengumumkan kerjasama mereka dengan Toristy dan Magpie.

President Director Hayo Indonesia Masrura Ram Idjal mengatakan, kerjasama tersebut akan memfokuskan upaya menambah supplier lokal untuk bergabung bersama Hayo Indonesia agar supplier Indonesia bisa segera berjualan kepada wisatawan Indonesia atau pasar domestik. Dan, ketika nanti border internasional dibuka akan menyasar ke pasar wisatawan mancanegara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya