Candi Borobudur Ditutup Selama Libur Lebaran, Berapa Kerugiannya?

Candi Borobudur.
Sumber :
  • Dokumentasi Kominfo.

VIVA – Taman Wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, akan ditutup sementara hingga 17 Mei 2021. Penutupan Candi Borobudur ini juga telah disampaikan pihak pengelola melalui akun resmi Instagram mereka. 

Penutupan sementara Candi Borobudur ini berdasarkan Surat Edaran Bupati Magelang Nomor 443.5/1729/01.1/2021 tanggal 4 Mei 2021, tentang Perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro untuk pengendalian COVID-19 di Kabupaten Magelang. 

Terkait dengan penutupan sementara Candi Borobudur ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mejelaskan bahwa keputusan penutupan Candi Borodudur telah didiskusikan dengan pihaknya. Penutupan ini, kata dia, untuk memastikan masyarakat terhindar dari kerumunan di tengah pandemi COVID-19. 

"Keputusan untuk menutup Borobudur sudah didiskusikan dengan kami, bahwa untuk memastikan kita terhindar dari kerumunan yang tidak terkontrol tadi kita mengambil langkah yang tegas," kata Sandiaga dalam Weekly Briefing, Senin 10 Mei 2021.

Lebih lanjut Sandi menjelaskan, kerugian atas penutupan Candi Borobudur memang pasti terjadi. Namun, keputusan tersebut diambil untuk melindungi masyarakat. 

"Pasti ada kerugian namun sekarang bukan lagi untung rugi tapi selamat atau tidak jadi kita mengambil keputusan tersebut demi keselamatan," jelas Sandi. 

Sandi juga berharap setelah Candi Borobudur dibuka kembali masyarakat akan tetap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus COVID-19.

"Dan kita harapkan juga pertimbangan kepatuhan masyarakat setelah Lebaran dibuka kembali Borobudur harus menjadi destinasi berkualitas dan berkelanjutan kita akan melakukan beberapa penyesuaian," jelas Sandiaga.

Hari Libur Lebaran, Wisata Ancol Capai Puluhan Ribu Pengunjung
Pameran Salone del Mobile di Italia.

Kemenparekraf Fasilitasi 24 Jenama Kreatif di Italia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi 24 jenama kreatif Indonesia untuk berpartisipasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024