- Istimewa
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyoroti angka kasus COVID-19 yang meningkat di berbagai daerah di Indonesia. Atas dasar itu, Sandiaga mendorong program vaksinasi COVID-19 agar dipercepat dengan bantuan berbagai pihak, termasuk mengubah tempat wisata menjadi sentra vaksinasi.
Dalam kesempatan berbincang di VIVATalk bertajuk Industri Pariwisata di tengah Pandemi, Bangkit atau Mati?, Sandiaga tak menampik kendala pariwisata. Salah satunya ada pada mobilisasi yang dihambat saat pandemi berlangsung. Kemenparekraf, diakuinya, saat awal pandemi masih mampu berinovasi saat protokol kesehatan berprinsip 3M.
"Begitu sudah 5M, harus mengurangi mobilisasi, pariwisata harus diturunkan dulu," beber Sandiaga, Jumat 16 juli 2021.
Sandiaga Uno melanjutkan, inovasi masih kerap dilakukan oleh pihak Kemenparekraf melalui virtual seperti tur secara daring. Namun, ia mengaku hal tersebut tak memberi efek yang signifikan sebab suasananya sangat berbeda dibanding dengan pariwisata secara langsung.
"Pariwisata kita tutup dulu. Karena saat ini pemerintah juga harus tegas menerapkan PPKM darurat, namun dengan langkah yang manusiawi," kata Sandiaga Uno.
Langkah yang dimaksud, lanjut Sandiaga Uno, berupa pemberian bantuan sosial, tunai, atau dana hibah bagi para pelaku pariwisata. Lebih dalam, Sandiaga Uno menegaskan pentingnya semua peran untuk membasmi Pandemi COVID-19 agar permasalahan ini bisa segera usai melalui percepatan vaksinasi.
"Termasuk dengan mempercepat vaksinasi. Kita ubah tempat wisata sebagai sentra vaksinasi agar penanganan COVID-19 lebih baik," kata Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, menempatkan sentra vaksinasi di tempat wisata dapat memanjakan mata para pelancong. Selain itu, tenaga kesehatan dan staf terkait bisa lebih rileks dan mudah beristirahat di fasilitas yang disediakan di tempat wisata.
"Saya mendorong agar destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif juga mengambil inisiatif. Seperti di Labuan Bajo, Borobudur, dan Danau Toba untuk menjadi sentra vaksinasi," tuturnya di kesempatan berbeda.
WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir
Vaksin merupakan salah satu penemuan yang paling ampuh dalam mencegah sebuah penyakit yang selama ini ditakuti. Dan imunisasi global juga telah menyelamatkan154 juta jiwa
