Serunya Gelaran Festival Hatta-Sjharir di Banda Neira

Hatta-Sjahrir Festival digelar 13-14 Agustus 2021 di Banda Neira Maluku Tengah
Sumber :
  • dispar.malukuprov.go.id

VIVA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Maluku menggelar Festival Hatta-Sjahrir dan dipusatkan di Kepulauan Banda Naira, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah.

6 Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Morotai, Termasuk Berenang dengan Hiu Sirip Hitam

Festival Hatta-Sjahrir ini dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 13 dan 14 Agustus 2021 di Pulau Banda.

Seminar Nasional dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. Sandiaga Salahuudin Uno, secara virtual, Kamis, 12 Agustus 2021.

Update Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Maluku

Acara festival ini diawali dengan Laporan Kepala Dinas Pariwisata Maluku Prof. Markus Pattinama, DEA, sambutan oleh Bupati Maluku Tengah yang diwakili oleh Wakil Bupati Maluku Tengah Marlatu Leleuri,SE, Sambutan Gubernur Provinsi Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail, dan Gubernur Sumatra Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP.

Momentum kegiatan berskala nasional ini dilaksanakan dalam balutan tema ‘Romantisme Masa lalu Kejayaan Masa Depan’.

KPU Targetkan Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 Rampung Hari Ini

"Tujuan utama dari pelaksanaan adalah untuk mengenang dua tokoh nasional Indonesia yaitu, Mohammad Hatta dan Sultan Sjahrir." Kata Kepala Dinas Pariwisata Maluku Prof. Markus Pattinama, dalam  sambutannya di acara pembukaan Festival Hatta-Sjharir.

Menurut Patinama, sesuai catatan sejarah, kedua tokoh nasional ini pernah diasingkan di pulau Banda Naira selama enam tahun sejak tahun 1936 hingga 1942.

Untuk memeriahkan festival tersebut, ucap Pattinama, ditampilkan kebudayaan Pulau Banda dalam bentuk seni. Tidak hanya itu, kegiatan festival juga menampilkan budaya dan seni Minangkabau.

"Alasan mempresentasikan budaya kedua daerah ini untuk menghormati kedua tokoh nasional yakni Bung Hatta dan Bung Sjahrir,” ucapnya.

Selain pagelaran dan presentasi budaya kesenian, acara ini juga diawali dengan Seminar Nasional, Pameran Edukatif dan UMKM, Lomba Rakyat, City Tour, Pergelaran Seni dan Budaya.

Tentunya output dari kegiatan festival yakni mengembalikan eksistensi sejarah tokoh Bung Hatta dan Bung Sjharir, bersinergi mengembangkan periwisata Indonesia khususnya Provinsis Maluku dan Provinsi Sumatra Barat, termasuk sebagai ajang promosi untuk memperkenalkan keindahan budaya Pulau Banda kepada dunia luar.

Menyinggung terkait kondisi pandemi COVID-19, Pattinama juga menyampaikan, seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara offline maupun online (hybrid) untuk mencegah penyebaran virus corona.

Sementara seminar juga menghadirkan Keynote Speaker Prof. Dr. Mutia Hatta, Sitti Rapiah Parvati Sjahrir dan  Prof. Dr. Anies R. Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) dan narasumber Babe Ridwan Saidi (Sejarawan Nasional), Prof. DR. Mus Huliselan (Sejarawan Maluku), DR. Muhammad Farid. M. Sos (Ketua STP STKIP Hatta-Sjahrir Banda).

Laporan: Christ Belseran-Edison Waas/Ambon, Maluku

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya