Strategi Pemerintah Cegah Peningkatan Kasus COVID-19 di Libur Nataru

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/pikisuperstar

VIVA – Beberapa waktu belakangan ini situasi pandemi COVID-19 di Indonesia diketahui mengalami penurunan. Namun, perlu adanya kewaspadaan dari potensi peningkatan kasus COVID-19 terutama pada libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2022.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Mengingat libur Nataru tahun lalu meningkatkan mobilitas penduduk dan menimbulkan risiko penularan virus corona. Beberapa di antaranya adanya adalah penumpukan di tempat wisata.

Terkait dengan hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) telah mendorong para pengelola destinasi wisata dan taman rekreasi disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Soal Sandiaga Kunjungi Rumah Prabowo, Gerindra Sebut Ada Gestur Politik

Selain itu, pemerintah juga terus mendorong pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi di tempat umum untuk pengawasan dan tracing pada masyarakat.

Menpar Sandiaga Uno

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Ungkapan Duka, Sandiaga Uno Kenang Kebersamaan dengan Babe Cabita

"Aplikasi PeduliLindungi jelang libur natal dan tahun baru 2022 sebagai langkah preventif agar tidak terjadi gelombang COVID-19 selanjutnya. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi hanya sebagai alat atau tools untuk melakukan testing, tracing dan treatment. Poin utamanya adalah tetap berkomitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, pengelola dan pengunjung serta seluruh elemen lainnya," ucap Sandiaga Uno, Senin, 8 November 2021.

Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama meyakinkan untuk tetap saling menjaga bangsa ini agar pandemi tidak berkelanjutan.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno juga mengimbau masyarakat pada libur Nataru untuk tidak mengadakan acara/kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang besar.

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.

Photo :
  • Freepik/pikisuperstar

"Event masih tetap bisa dilaksanakan asalkan sesuai dengan panduan yang telah dikeluarkan oleh Kemenparekraf," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkap pemerintah telah menyiapkan sejumlah usulan kebijakan untuk menghadapi hari Natal dan Tahun Baru. Salah satu strategi yang disiapkan Satgas COVID-19 ini adalah meminta semua tempat wisata dibuka terbatas. Bahkan ada tempat wisata diminta membuat satgas protokol kesehatan.

"Ada pun untuk pengaturan lainnya masih dalam pengkajian bersama kementerian dan lembaga terkait," kata Johny, Jumat, 5 November 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya