Mengenal Pura Besakih Bali Lengkap dengan Sejarah dan Fungsinya

Pura Besakih
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pura Besakih Karangasem merupakan salah satu tempat sembahyang agama Hindu yang ada di Bali. Seperti yang kita ketahui bahwa Bali adalah pulau yang mendapat julukan sebagai seribu pura lantaran ada banyak pura dan alamnya yang sangat indah. Pura di Bali juga banyak dipakai sebagai tempat ibadah umat Hindu tapi ada pula yang menjadi tujuan wisata para pengunjung. Salah satu yang paling terkenal adalah Pura Besakih. 

Keren! Bali Jadi Destinasi Pilihan Sadhguru untuk Healing dan Terapi Penyembuhan

Dalam pura tersebut, bukan hanya ada satu pura, tapi ada banyak. Karena begitu banyaknya pura di dalam satu wilayah, maka Pura Besakih ini merupakan pura terbesar yang ada di Indonesia. Tempat ibadah yang satu ini juga kerap disebut sebagai Pura Agung Besakih. Nama Besakih sendiri didasari oleh mitologi Naga basuki sebagai penyeimbang Gunung Mandara. Nah, berikut ulasan tentang Pura Besakih yang disadur dari berbagai sumber. 

Sejarah Singkat Pura Besakih

Menkes Budi Paparkan Penanganan Penyakit Arbovirus

Pura Besakih

Photo :
  • U-Report

Salah satu pura besar yang ada di Bali ini terdiri atas satu pura pusat yang diberi nama Pura Penataran Agung Besakih. Kemudian di sekitarnya juga dibangun 18 pura, salah satu pura kemudian diberi nama Pura Besakian yang merupakan pendamping dari pusat bersama 17 yang lain. Pura Penataran Agung Besakih adalah bagian pura yang paling besar dan luas. 

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Dikatakan juga oleh masyarakat setempat sebagai ibu dari pura lainnya. Tentu saja bukan hanya dikenal oleh masyarakat Tanah Air saja, tapi juga sudah terkenal sampai mancanegara. Pura ini dibangun oleh seorang tokoh agama yang berasal dari India dan bernama Rsi Markandeya. Ia adalah seorang tokoh yang sudah lama menetap di Jawa. 

Pada zaman dahulu, Pulau Jawa dan Bali masih belum terpisahkan dengan Selat Bali. Kedua pulau yang masih menjadi satu ini memiliki lebar yang sangat panjang sehingga disebut Pulau Dawa. Dawa sendiri mempunyai arti panjang. Berdasarkan cerita, Rsi Markandeya ketika itu tengah bertapa di Gunung Dieng, sampai mendapatkan wahyu untuk datang ke Pulau Dawa. 

Ketika itu, Rsi Markandeya menanam sebuah kendi yang berisi banyak logam serta air suci. Tempat menanam kendi ini kemudian dinamakan dengan besuki yang memiliki arti selamat. Hal tersebut karena selama perjalanan pengikut dari Rsi Markandeya selamat dari melaksanakan tugasnya. 

Fungsi Pura Besakih

Pura Besakih

Photo :
  • U-Report

Setelah mengetahui sejarah singkat Pura Besakih ini, berikutnya adalah ulasan tentang fungsinya. Pura Besakih ini kerap dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun internasional. Letaknya juga berdekatan dengan Gunung Agung, gunung terbesar di Bali. 

Fungsi pura tempat ini adalah sebagai tempat untuk sembahyang umat Hindu di Bali saat upacara keagamaan. Selain itu, letaknya yang sangat strategis dan memperlihatkan pemandangan alam yang indah juga menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata yang patut dikunjungi. 

Lokasi Pura

Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Pura Besakih di Karangasem, Bali (foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Pura Besakih ini berada di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura ini berada di lereng sebelah barat daya Gunung Agung, gunung tertinggi yang ada di Bali. Letak tempat ibadah ini sengaja dipilih di desa yang dianggap suci lantaran letaknya yang tinggi, yang dikatakan sebagai Hulundang Basukih. 

Nama ini kemudian menjadi nama Desa Besakih. Besakih sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu wasuki dan dalam bahasa Jawa Kuno adalah basuki yang mempunyai arti selamat. Lokasinya yang sangat strategis dan pemandangan alam yang sangat memukau sehingga banyak orang yang menjadikan tempat wisata. 

Denah Pura Besakih

UPACARA PURNAMA KAPAT PURA BESAKIH

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Seperti yang sudah disinggung di awal bahwa Pura ini mempunyai luas keseluruhan yang mencapai 3.5 kilometer dari timur ke laut barat daya. Pura tersebut juga mempunyai bagian-bagian sebagai berikut ini:

1. Pura Persimpangan

Pura yang satu ini berada di sebelah timur jalan Pura Dalem Puri. Ada beberapa bangunan suci yang terdiri atas Candi Bentar, Pyasan, Bebaturan dengan batu yang ada di atasnya, serta Gedong Sekepat. 

2. Pura Dalem Puri

Pura kedua adalah Pura Dalem Puri yang lokasinya berada di Desa Kedungdung bagian kiri pura utama. Dalam pura ini juga ada beberapa bagian suci. 

3. Pura Manik Mas

Selanjutnya adalah Pura Manik Mas yang juga terdapat di kawasan Pura Besakih. Lokasinya berada di sebelah kiri jalan menuju pura utama. Jaraknya diperkirakan mencapai 750 meter dari pura utama. Letaknya juga berdekatan dengan SD Besakih dan Bale Desa Besakih. 

Daya Tarik Pura Terbesar di Bali

Pura Besakih, Bali.

Photo :
  • U-Report

Selain tempat ibadah, tempat ibadah terbesar di Bali ini juga menjadi tempat wisata lantaran mempunyai beberapa daya tarik. Selain itu, keindahan alam yang ditawarkan juga tidak kalah indah. Beberapa daya tarik yang dimiliki pura ini adalah sebagai berikut. 

1. Dekat dengan Tempat Wisata Populer di Bali

Letak Pura Besakih ini berdekatan dengan beberapa tempat wisata yang ada di Bali, seperti Taman Bunga Edelweis. Sebetulnya ini merupakan taman bunga Kasna yang sangat mirip dengan bunga Edelweis dan menjadi tempat populer di Bali. 

Selain itu, letaknya juga sangat dekat dengan sebuah taman yang bernama Taman Jinja Bali. Taman unik tersebut memakai konsep seperti Jepang dengan berbagai jenis spot foto yang menarik. Lokasinya tentu saja berdekatan dengan pura. 

2. Dekat dengan Gunung Agung

Bila kamu suka mendaki, cobalah sesekali untuk mendatangi Bali dan menjajaki Gunung Agung. Termasuk sebagai gunung terbesar di Bali dan letaknya yang sangat dekat dengan pura. Kamu juga dapat melihat secara langsung bagaimana umat Hindu melakukan sembahyang di sana. 

3. Berburu Kuliner dan Souvenir

Daya tarik terakhir dari Pura Besakih ini adalah dekat dengan toko souvenir serta rumah makan khas Bali. Cocok untuk kamu yang sudah merasa lelah berkeliling pura untuk mampir menikmati sajian makanan khas Bali. Kemudian ada pula yang menjual berbagai pernak-pernik sebagai oleh-oleh khas Bali. 

Aturan Berkunjung ke Pura Besakih

Pura Besakih, Bali.

Photo :
  • U-Report

Kemudian untuk tiket masuk yang dibebankan kepada para pengunjung adalah sebesar Rp30.000 per orang. Sementara untuk biaya parkir yang harus dibayar oleh para pengunjung yang membawa sepeda motor adalah Rp5.000 dan mobil Rp10.000. Jam operasional pura ini mulai dari pukul 8 pagi sampai 6 sore. Waktu tempuh dari Karangasem diperkirakan mencapai 1 jam. 

Tradisi Melukat

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Sekertaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, tidak ada komersialisasi untuk rencana Melukat bagi peserta konferensi World Water Forum ke-10.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024