Kemenparekraf Bakal Gaet Hingga Ratusan Desa Wisata, untuk Apa?

Menparekraf Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenkop UKM.

VIVA Travel – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata di desa wisata ke-56, di Desa Wisata Pereng, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

3 Alasan Wajib Dateng ke BaliSpirit Festival 2024, Nikmati Musik Sambil Tenangkan Pikiran

Sosialisasi telah digelar sejak Maret di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan merupakan bagian dari rangkaian Kampanye Sadar Wisata yang akan berlangsung di 65 desa wisata pada 2022 dan 90 desa wisata pada tahun 2023.

Pentingnya andil para pelaku pariwisata dan warga disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh, pada kegiatan Sosialisasi di Desa Wisata Pereng, Klaten, baru-baru ini. 

Kemenag Berikan Akselerasi Sertifikasi Halal di Tiga Ribu Desa Wisata

Frans mengatakan, meski saat ini digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan, namun sentuhan dan interaksi dari pelaku pariwisata melalui pelayanan prima tetap signifikan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan. 

Desa Wisata Lerep

Photo :
  • Instagram @desawisatalerep
Subak Jatiluwih Bali Masuk Nominasi Desa Wisata Terbaik Dunia Versi UN Tourism

“Tentu aspek digitalisasi, aspek teknologi tidak akan menggantikan pengalaman terbaik dari sentuhan (aspek SDM). Kita harus meyakini bahwa di bidang pariwisata, kita perlu hi-tech, teknologi tinggi, tapi juga perlu hi-touch. Dengan sentuhan, hospitality, interaksi yang harus menjadi dominan dalam setiap pelayanan, penanganan dan pengelolaan pariwisata kita di desa,” ujarnya. 

Pada sosialisasi ini, Frans Teguh juga menggarisbawahi, upaya kolaboratif sangat diperlukan dalam pengembangan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

“Dengan peran serta seluruh stakeholder, partisipasi setiap pihak yang ada di desa-desa wisata kita, maka kita akan bersama-sama mewujudkan upaya yang lebih adaptif, lebih inovatif dan menjunjung tinggi kerja sama atau kolaborasi,” katanya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemahaman akan sadar wisata diharapkan dapat membangun pola pikir masyarakat untuk berperan aktif dalam pengembangan pariwisata di daerahnya masing-masing.

Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Pariangan, Sumbar

Photo :
  • Istimewa

“Kesadaran ini akan menjadi  bagian dari kekuatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif,” terangnya. 

Sejalan dengan hal tersebut, pada pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata ini, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Florida Pardosi, juga menyatakan, kerja sama lintas sektoral, aparat setempat, serta seluruh warga desa wisata menjadi kunci keberhasilan pengembangan pariwisata di tiap desa wisata, termasuk partisipasi masyarakat yang tidak berhubungan langsung dengan industri pariwisata.
 
“Bukan hanya masyarakat yang berhubungan langsung, yang tidak langsung juga menjadi kunci pengembangan pariwisata di desa wisata,“ tegasnya. 

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Pariwisata, Kabupaten Klaten, Sri Nugroho berharap Sosialisasi Sadar Wisata dapat mendukung pengembangan SDM pariwisata di desa.

“Tentunya pengembangan pelaku wisata dan usaha lainnya di Desa Pereng. Apa yang didapat peserta dari narasumber agar bisa disampaikan ke pelaku pariwisata dan usaha yang lainnya. Jadi ada hasilnya di desa wisata masing-masing. Bersama-sama sehingga desa-desa wisata di sekitar Prambanan ini bisa lebih bangkit lagi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar,” paparnya. 

Desa Wisata Selasari

Photo :
  • Desa Wisata Selasari.com

Salah seorang peserta sosialisasi yang merupakan penerus dari UMKM kerajinan jam tangan kayu KOWAL, David, turut menyampaikan harapannya agar Sosialisasi Sadar Wisata ini dapat mendukung kesiapan warga dalam menerima kunjungan wisatawan.

“Jika warga makin sadar wisata dan kunjungan wisatawan meningkat, maka diharapkan akan membantu usaha kerajinan juga, akan makin banyak pembelinya,” harapnya.

Rangkaian program Kampanye Sadar Wisata, dimulai dari sosialisasi, pelatihan, pendampingan hingga apresiasi. Sebanyak 65 desa wisata yang menjadi sasaran kegiatan untuk tahun 2022 dan 90 desa wisata pada tahun 2023 berada di empat wilayah Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogya-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dua Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.

Selain untuk melahirkan local champion dari masing-masing desa wisata, program Kampanye Sadar Wisata juga diharapkan dapat mencetak SDM pariwisata yang unggul, sehingga dapat memperluas terbukanya lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan warga, serta mendorong bergulirnya pemulihan ekonomi nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya