- Istimewa
VIVA Travel – Wisatawan muslim diketahui memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Data pada tahun 2016 lalu saja dari 1,4 miliar wisatawan global, wisatawan muslim mencapai 200 juta. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan wisatawan Tiongkok yang mencapai 150 juta.
Hal tersebut diungkap oleh Ketua Perhimpunan Pariwisata Halal Indonesia, Riyanto Sofyan. Lebih lanjut, Riyanto menjelaskan bahwa spending harian wisatawan muslim juga lebih besar dibandingkan dengan wisatawan umum.
Konferensi pers Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibition.
- VIVA/Isra Berlian
“Umumnya rata-rata 1.100 dolar per turis per kunjungan dengan length of Stay 3 hari. Wisatawan muslim 1.350 sampai 2.500 dolar per turis per kunjungan,” kata dia dalam press conference Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibition di Grand Sheraton Jakarta, Jumat 5 Agustus 2022.
Di sisi lain, Sofyan juga mengungkap bahwa Jakarta sebagai pintu masuk wisatawan memiliki potensi yang besar untuk menggaet wisatawan muslim.
“Jakarta pintu masuk 30-40 persen wisatawan mancanegara otomatis potensi pasar yang harus digarap. DNA Indonesia ramah muslim di mana-mana masjid banyak. Bisa diliat mal aja ada demand besar dan liat bagaimana produk ramah muslim booming seperti kosmetik termasuk makanan halal,” ujar dia.
Foto Ilustrasi: Wisatawan Asing menyaksikan atraksi Kenduri Laot di Sabang
- VIVA/Dani Randi
Sementara itu, Ketua BPD ASITA DKI Jakarta, Hasiyana Asadi, mengungkap bahwa wisatawan muslim yang datang ke Jakarta lebih banyak didominasi oleh wisatawan Timur Tengah. Di mana karakteristik wisatawan Timur Tengah lebih senang menyasar mal-mal ketika berlibur ke Jakarta.
“Kalau di Jakarta banyak nature seperti di pulau seribu. Kalau wisatawan Timur Tengah ke Jakarra senang ke mal. Kita mal punya lebih dari 100 bahkan sekarang mencapai 200 sangat bagus dan terkenal di mara mereka. Brand yang dijual tidak ketinggalan jaman,” ujar dia.
Ilustrasi turis Timur Tengah / Arab
- Arabianbusiness
Selain itu, wisatawan muslim yang berkunjung ke Jakarta juga dimudahkan dengan berbagai jenis transportasi mulai dari transportasi sederhana hingga mewah tersedia. Misalnya saja saat kedatangan Raja Salman ke Jakarta beberapa tahun silam diketahui memesan brand Mercedes hingga 100 unit. Mobil itu diketahui juga ikut dibawa ke Bali saat keluarga kerajaan tersebut berlibur.
Selain itu, ketika ingin kuliner wisatawan muslim yang ke Jakarta juga bisa memilihnya dari mana saja.
“Dan halal mereka merasa aman jika ke Jakarta karena tahu banyak makanan halal. Kalau mau memastikan mereka juga tanya itu (status halal),” ujar dia.
Konferensi pers Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibition.
- VIVA/Isra Berlian
Sementara itu pada bulan Juni-September perjalanan wisatawan ke Jakarta akan membawa keluarga mereka.
“Ga takut istri dan anak dibawa karena fasilitas lengkap baik istri untuk salon, spa, belanja, jalan, pantai. Anak ada banyak permainan outdoor atau Indoor. Hampir semua keinginannya ada nature ada. Kalau dulu enggak ada, lari ke puncak tapi sebelum balik ke Jakarta untuk belanja,” ujar dia.
