- VIVA/Sumiyati.
VIVA Travel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkenalkan wisata metaverse bertajuk WonderVerse Indonesia, yaitu pengalaman menjelalah keindahan wisata Indonesia dengan teknologi metaverse.
Selain mempromosikan pariwisata Indonesia ke tingkat nasional dan mancanegara, WonderVerse Indonesia juga diciptakan untuk mendorong industri ekonomi kreatif, khususnya pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa mempromosikan produknya secara digital di sini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan, saat ini kita tengah berada dalam suatu transisi di mana digitalisasi mendorong transformasi dan platform-platform baru untuk mengangkat promosi pariwisata dan juga bagaimana ekonomi kreatif ini bisa ditingkatkan dengan perkembangan teknologi.
"Teknologi metaverse ini yang terbaru. Memang tidak terlalu baru, sudah ada beberapa tahun silam, tapi baru mulai dirasakan dan terakselerasi justru karena pandemi. Bagaimana secara interaktif kita bisa berkegiatan," kata dia saat penandatanganan dokumen kerja sama (MoU) WonderVerse Indonesia, antara Kemenparekraf dan PT. Magnus Digital Indonesia, di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu 17 Agustus 2022.
Lebih lanjut Sandiaga bercerita, sekitar 12 tahun lalu saat pertama kali dia menjajal virtual tour, Sandiaga mengungkapkan keinginannya untuk berkunjung ke Yerusalem, namun belum bisa terealisasi.
"Saat itu ada perusahaan yang memberikan layanan virtual tour ke Yerusalem. Dan saat itu masih sangat awal bagaimana kita merasakan virtual reality at the beginning, virtual tour baru di awal perkembangannya. Tapi setelah itu, tahun 2006 saya berkunjung ke Yerusalem ternyata tidak terlalu berbeda dengan apa yang saya bayangkan setelah saya mengambil virtual tour sebelum saya berkunjung secara fisik," ungkapnya.
"Nah, inilah yang sekarang dilakukan penyempurnaannya oleh generasi terbaru buat 3.0 dengan metaverse," sambung dia.
Sandiaga menjelaskan, Bloomberg memproyeksikan bahwa inilah masa depan internet dengan nilai yang ditaksir mencapai US$800 miliar.
"Dan di 2024 nanti, US$800 miliar ini akan kita lihat menjadi salah satu 'kue' ekonomi yang bisa kita ambil manfaatnya untuk mengangkat peluang pariwisata dan ekonomi kreatif kita untuk bangkit, dan membuka lapangan usaha serta lapangan kerja seluas-luasnya," pungkas Sandiaga Uno.
WonderVerse Indonesia terbagi menjadi 4 bagian atau disebut dengan nama 'land' yang merupakan representasi Indonesia sebagai negara kepulauan. Dalam land ini, terdapat berbagai keanekaragaman yang bisa dinikmati, antara lain:
Lobby
Di sini pengunjung bisa berinteraksi dengan hewan endemik, galeri lukisan dari seniman Indonesia, serta layar lebar yang disediakan untuk mengetahui keseruan apa saja yang akan datang.
WonderFUN Land
Segala games khas Indonesia serta hiburan seperti pertunjukkan wayang, tari-tarian dan sebagainya.
WonderGoods Land
Pengunjung bisa bertransaksi barang-barang khas Indonesia yang dipasarkan oleh para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
WonderREAL Land
Pengunjung bisa langsung membeli tiket penerbangan, hotel dan akomodasi selama liburan untuk mengunjungi Indonesia sesuai destinasi yang diinginkan.
Chief Executive Officer Magnus Digital Indonesia, Hendra Liman, berharap, dengan adanya WonderVerse Indonesia, dapat menjadi wadah bagi Kemenparekraf untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia di mata dunia dan menjadi sarana informasi bagi dunia tentang pariwisata Indonesia.
"And last but not least, memberikan manfaat yang besar untuk Indonesia dari sisi digital, travel, maupun ekonomi kreatif," papar Hendra Liman.
Sebagai awal, hanya 5 Destinasi Super Prioritas (DSP), di antaranya Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika dan Labuan Bajo, yang bisa kita jelajahi lewat WonderVerse Indonesia ini. Pengalaman wisata dengan teknologi metaverse, baru bisa kita nikmati di tahun 2025 mendatang.
