5 Rekomendasi Wisata Anti Mainstream Indonesia untuk Liburan Akhir Tahun

Desa Pinggan Kintamani
Sumber :
  • Shutterstock - Farizun Amrod

VIVA Lifestyle – Akhir tahun tidak sampai satu bulan lagi. Pada saat ini, biasanya kamu akan mulai mencari destinasi-destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Bagi kamu yang berjiwa petualang dan menyukai sesuatu yang baru, pilihan tempat untuk liburan akhir tahun bisa jadi adalah destinasi yang baru atau tidak biasa.

Ilustrasi liburan.

Photo :
  • U-Report

Liburan ke destinasi anti mainstream bisa membuat kamu merasakan pengalaman yang baru dan berbeda. Tapi, kamu tentu perlu lebih mempersiapkan diri, karena destinasi-destinasi anti mainstream itu bisa memberikan kamu suasana atau kondisi yang berbeda dari biasanya.

Berikut rekomendasi 5 destinasi anti mainstream di Indonesia untuk liburan akhir tahun yang dilansir dari berbagai sumber.

Pantai Pulau Merah, Banyuwangi

Pantai Pulau Merah, Banyuwangi

Photo :
  • Shutterstock - Jhon

Kamu bisa menikmati pemandangan laut lepas yang cantik dan memesona di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur. Daya tarik pantai ini adalah panorama matahari terbenamnya yang berwarna merah. Kamu juga bisa surfing dan camping di area Pantai Pulau Merah.

Lokasi pantai ini masih sekitar 67 kilometer dari Kota Banyuwangi dan lewat jalur darat biasanya ditempuh selama 90 menit. Namun akses permohonan sudah cukup baik, sehingga memudahkan perjalanan menuju ke Pantai Pulau Merah.

Desa Wae Rebo, Nusa Tenggara Timur

Wae Rebo, Kabupaten Manggarai

Photo :
  • Pegipegi

Jika kamu pernah mendengar sebutan 'Negeri di Atas Awan dari Timur Indonesia', Desa Wae Rebo ini lah tempatnya. Lokasinya berada di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Di sini kamu bisa merasakan pemandangan yang begitu asri dengan udara sejuk dan segar.

Kabut akan mengubah desa ini setiap pagi dan sore. Kamu juga bisa melihat rumah khas Desa Wae Rebo berbentuk undangan yang disebut Mbaru Niang yang tampak berjejer. Kamu juga bisa merasakan menginap di rumah tersebut.

Untuk sampai ke Desa Wae Rebo, kamu perlu menyewa motor atau mobil dari Labuan Bajo dan waktu tempuhnya sekitar 5-11 jam, tergantung kendaraan dan rute jalan yang dipilih.

Bukit Tanarara, Sumba Timur, NTT

Bukit Tanarara, Nusa Tenggara Timur

Photo :
  • Shutterstock - Joeymono

Bukit Tanarara di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, pernah menjadi lokasi syuting film Marlia Si Pembunuh dalam Empat Babak. Jika sudah pernah menonton film itu, kamu pasti sadar betapa indahnya Bukit Tanarara. Hamparan savana yang begitu luar serta warnanya yang bisa berubah sesuai musim akan membuat wisatawan terkagum-kagum.

Kamu bisa duduk sejenak di suatu titik dan saksikanlah perpaduan bukit-bukit yang membentuk pola kesatuan yang sangat indah. Karena letaknya juga di ketinggian, kamu bisa menikmati proses matahari terbit dan terbenam. Berkunjung ke Bukit Tanarara ketika akhir tahun juga pilihan yang tepat

Jarak bukit ini dari Kabupaten Sumba Timur sekitar 19 kilometer. Perjalanan kamu tidak akan membosankan karena melewati Hamparan savana yang indah dan sesekali bertemu dengan gerombolan hewan yang sedang berada di jalan pemandangan.

Kawah Putih Tinggi Raja, Simalungun

Kawah Putih Tinggi Raja, Simalungun

Photo :
  • Shutterstock - Fandistico

Kota Medan bisa jadi pilihan liburan akhir tahun kamu, dengan berkunjung ke Kawah Putih Tinggi Raja yang terletak di Dolok Marawa, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Kamu bisa menyaksikan kombinasi panorama indah antara bukit kapur berwarna putih dengan danau berwarna biru kehijauan.

Air danaunya berasal dari sumber mata air panas yang ada di sekitar bukit tersebut. Kawah Putih Tinggi Raja menghadirkan ketenangan berkat nuansanya yang sangat alami dan udaranya yang segar. Seperti surga tersembunyi, Kawah yang berada di dalam hutan pohon ini sekaligus menjadi bentuk keaslian sejarah dan kemurnian alam selama ratusan tahun.

Terdapat tiga rute yang biasa dilalui pengunjung untuk sampai ke area ini. Pertama, rute Medan-Lubuk Pakam-Galang-Banun Purba-Dolok Tinggi Raja. Kedua, rute Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Tinggi Raja. Dan ketiga, rute Masihul-Nagori Dolok-Dolok Tinggi Raja.

Desa Pinggan, Kintamani

Desa Pinggan Kintamani

Photo :
  • Shutterstock - Farizun Amrod

Kalau kamu memilih Bali sebagai destinasi liburan akhir tahun, bisa menjajal berkunjung ke Desa Pinggan, Kintamani.  Diperkirakan kamu akan memperoleh suasana Bali dari sudut pandang yang berbeda. Pemandangan Desa Pinggan yang bekabut dikarenakan lokasinya yang berada di ketinggian.

Desa ini juga berlatar pengunungan indah. Kamu juga bisa mengabadikan foto dengan latar matahari terbit yang mengagumkan. Apabila kamu melihat ke bawah, akan tampak area persawahan yang begitu asri meski berbalut kabut. Oleh karena itu, pastikan kamu memakai baju atau jaket tebal karena suhu di desa ini sangat dingin.

KAI Diskon Tiket 20 Persen di Promo Bursa Pariwisata, Catat Rute-rutenya

Untuk bisa sampai ke Desa Pinggan, kamu bisa berkendara lewat jalur darat selama 2 jam 15 menit dari Denpasar. Di Desa Pinggan juga masih ramai didatangi wisatawan.

[dok. Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado]

Aktivitas Gunung Ruang Mereda, Operasional Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal

Mulai hari ini, Senin, 22 April 2024, operasional Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Manado kembali di buka dan beroperasi normal.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024