5 Tempat Wisata Tertua di Indonesia, Ragunan Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan

Ragunan
Sumber :
  • Irwandi/ VIVA

VIVA Travel – Seiring perkembangan zaman, beragam destinasi wisata hadir dengan memberikan konsep kekinian. Namun, masih ada destinasi wisata Indonesia yang sangat legendaris dan masih beroperasi hingga saat ini.

Sejak sebelum masa kemerdekaan, Indonesia bahkan sudah memiliki tempat wisata yang bisa dikunjungi. Berikut daftar tempat wisata tertua Indonesia yang VIVA rangkum dari berbagai sumber:

1. Sarinah

Gedung Sarinah Thamrin

Photo :
  • Instagram @wika.sarinah

Sarinah merupakan pusat dunia pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1963. Saat itu, Sarinah diresmikan oleh Presiden pertama RI, Soekarno, pada tahun 1967.

Nama 'Sarinah' diambil dari nama pengasuh Soekarno di masa kecil. Adapun gedung Sarinah juga merupakan gedung pencakar langit pertama di Jakarta setinggi 74 meter dengan 15 lantai. Tempat ini kini menjadi tempat wisata di ibu kota yang mempromosikan produk UMKM dan budaya.

2. Museum Radya Pustaka

Erik Stark Tercepat dan Juarai Sprint Race 2 F1 Powerboat 2024 Danau Toba

Museum Radya Pustaka di Solo

Photo :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

Museum Radya Pustaka berlokasi di Jalan Slamet Royadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta. Destinasi wisata ini merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890.

Astindo Travel Fair 2024 di Medan Targetkan Transaksi Rp 10 Miliar

Melaporkan tak jauh dari Taman Sriwedari, bangunan ini menjadi bukti pentingnya pengarsipan bagi masyarakat Solo. Secara etimologi, 'radya' berarti pemerintah, sedangkan 'pustaka' berarti surat.

Sesuai namanya, dahulu tempat ini menjadi lokasi penyimpanan surat-surat kerajaan. Seiring berjalannya waktu, tak hanya surat yang disimpan di tempat ini, melainkan juga berbagai benda penting yang berhubungan dengan kerajaan. Tempat ini akhirnya diubah menjadi museum dengan beragam koleksi bersejarah.

InJourney Sebut F1 Powerboat Bikin Investasi Mengalir Deras ke Danau Toba

3. Taman Margasatwa Ragunan

Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)

Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta. Destinasi wisata ini didirikan pada 19 September 1864 di Batavia (sekarang Jakarta) dengan nama Planten en Dierentuin.

Tempat tersebut pertama kali dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia). Lokasinya berada di kawasan Cikini yang merupakan lahan hibah dari Raden Saleh.

Pada tahun 1964, dilakukan proses pemindahan kebun binatang dari Cikini ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu. Kebun Binatang Ragunan kemudian dibuka secara resmi pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta yang saat itu meninggal, Walikota Jenderal Ali Sadikin.

Tempat tersebut kemudian diberi nama Taman Margasatwa Ragunan. Pengunjung dapat menikmati ratusan koleksi flora dan fauna serta beragam atraksi wisata yang cocok untuk keluarga di destinasi wisata ini.

4. Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo.

Photo :
  • U-Report

Taman Nasional Komodo merupakan taman nasional tertua di Indonesia. Meskipun kawasan ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi pertama di Indonesia dengan status Cagar Alam pada tahun 1889, namun hari jadinya ditetapkan pada tanggal 6 Maret 1980.

Taman nasional yang berada di Nusa Tenggara Timur ini berada di lahan seluas 2.000 kilometer persegi. Destinasi wisata ini menawarkan beragam pengalaman menyenangkan, mulai dari melihat langsung satwa endemik komodo, bermain di pantai, hingga menyelam di alam bawah laut.

5. Bandar Udara Internasional Kemayoran

Bandara Kemayoran, Sejarah Jakarta yang Terlupakan

Photo :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

Bandar Udara Internasional Kemayoran merupakan bandara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan internasional. Landasan Bandara Kemayoran mulai dibangun pada tahun 1934 oleh pemerintah kolonial Belanda.

Lokasi tersebut diresmikan pada 8 Juli 1940 sebagai lapangan terbang internasional. Saat ini, lahan bekas Bandara Kemayoran itu berubah menjadi kompleks Pekan Raya Jakarta dan Kotabaru Kemayoran yang sering difungsikan sebagai tempat beragam acara, salah satunya HUT Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya