Unik, Ada Layanan Pijat di Ketinggian 35.000 Kaki
- Kokuo Reflexology
Jakarta, VIVA – Industri travel dan wellness saat ini terus mengalami perkembangan pesat dengan munculnya berbagai inovasi yang mengutamakan kenyamanan dan kesejahteraan wisatawan. Memasuki era di mana perjalanan menjadi bagian penting dari gaya hidup, kebutuhan relaksasi selama perjalanan semakin meningkat. Hal tersebut membuka peluang besar bagi para pelaku industri untuk menciptakan pengalaman yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyenangkan.
Bahkan, kegiatan pijat dalam penerbangan bisa menjadi salah satu langkah terobosan di industri travel dan wellness. Menggandeng salah satu maskapai penerbangan Citilink Indonesia, Kokuo Reflexology–pemimpin di industri massage dan reflexology di Indonesia–memberi pengalaman pada penumpang lewat layanan pijat dan relaksasi profesional yang membantu menciptakan suasana santai selama penerbangan. Lewat cara ini, penumpang tiba di tujuan dengan perasaan segar dan bugar hingga menghilangkan penat saat terbang.
Muhammad Nurrohim, Direktur Utama Kokuo Reflexology menjelaskan, “Kami percaya bahwa kenyamanan dan relaksasi bisa dihadirkan di berbagai situasi, termasuk saat bepergian."
Mengusung tagline ‘Rileks-in Dimana Aja’, industri reflexology dan perawatan kesehatan untuk keluarga yang berdiri pada tahun 2OO3 ini memperkenalkan konsep relaksasi yang tidak mengenal batas. Layanan ini adalah bukti nyata dari komitmennya untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. "Ke depan, kami ingin terus mengeksplorasi peluang baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern, termasuk pelanggan yang gemar bepergian.”
Atas komitmennya tersebut, industri reflexology yang mengedepankan perpaduan teknik refleksi China dan Jepang dengan teknik tradisional Indonesia ini mencatat sejarah baru dengan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). Pada akhir 2024, industri ini menjadi penyedia layanan pijat pertama di Indonesia, bahkan dunia, yang menghadirkan layanan pijat dalam penerbangan komersial di ketinggian 35.000 kaki. Melalui inovasi ini, membuktikan komitmennya untuk terus beradaptasi dan menghadirkan pengalaman baru bagi para pelanggannya, termasuk dalam lingkungan yang tidak biasa seperti kabin pesawat.
Menggabungkan unsur wellness dan travel, kolaborasi ini tidak hanya menjadi nilai tambah bagi maskapai penerbangan, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman unik dan berkualitas. Kolaborasi ini pun diharapkan menjadi awal dari berbagai inovasi lain di masa depan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan, sekaligus mendukung kemajuan industri pariwisata dan penerbangan tanah air.
Hingga kini, industri reflexology ini sudah memiliki lebih dari 1.000 terapis yang tersebar di seluruh Indonesia.
