FOTO: Sisi Artistik Organ Tubuh Manusia

Pameran Organ Tubuh Manusia yang Diawetkan
Sumber :
  • www.bodyworlds.com
VIVAlife -
Pameran identik dengan barang-barang unik atau mewah, karya seni, flora dan fauna, dan produk. Tapi bagaimana jika yang dipamerkan justru organ tubuh manusia? Times Square New York, mengadakan pameran yang diisi dengan hampir 200 spesimen manusia. Di pameran yang diberi nama Bodu Worls ini, pengunjung dapat melihat organ tubuh manusia yang diawetkan.


Organ tubuh yang dipamerkan, berasal sumbangan, lalu organ diproses melalui plastination. Organ-organ ini pertama kali digunakan untuk mengajar anatomi di universitas. Pameran Body Words, diadakan untuk mengajar masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.


"Dengan adanya pameran ini, orang-orang akan berusaha untuk menuju hidup sehat, berhenti merokok, makan makanan sehat dan olahraga," ujar Dr. Angelina Whalley, kurator pameran Body Worlds, dikutip dari Foxnews.com.
Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide


Deretan Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar di Dunia, Posisi Indonesia Membanggakan!
Whalley dan suaminya, menemukan proses plastination yang dipamerkan di seluruh dunia sejak tahun 1995. Sebelumnya, pameran seperti ini diadakan di New York untuk menunjukkan efek dari penyakit, lingkungan dan gaya hidup. Lihat organ tubuh manusia yang telah telah diawetkan dan bernuansa artistik
Shin Tae-yong Bicara Kekuatan Australia U-23

Beberapa di antaranya adalah jantung yang telah mengalami serangan jantung, limpa yang membesar karena leukimia, paru-paru seorang perokok dan otak yang menderita stroke. Selain itu, juga terdapat paru-paru dari seorang donor yang tinggal di kota besar. Pengunjung dapat melihat titik-titik hitam pada organ terpapar dan polusi.


"Banyak orang yang baru akan berpikir mengenai tubuh mereka setelah sakit. Mereka biasanya menerima begitu saja. Tetapi hidup di dunia ini penuh dengan stres, dan generasi kita semakin tua dan lebih tua. Nasib kita tergantung di tangan kita," ujar Whalley.


Program donasi tubuh dimulai pada tahun 1980 dan telah memiliki lebih dari 13.000 relawan. Seorang pengunjung bernama Hollis Waite, mengatakan bahwa dirinya akan menyumbangkan tubuhnya untuk ilmu pengetahuan setelah dirinya meninggal dunia. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya