- REUTERS/Thomas Peter
VIVAlife - Diberlakukannya bebas visa bagi warga Indonesia yang ingin melancong ke Jepang mulai Januari 2015, membuat Negara Sakura diprediksi akan banyak dikunjungi turis dati Tanah Air. Hal itu diungkap situs pencarian perjalanan global, Skyscanner.
Menurut rilis yang diterima VIVAlife, Kamis, 4 Desember 2014, Okinawa, Jepang menempati urutan pertama dalam daftar 5 Destinasi Terhangat Turis Indonesia Tahun 2015, dengan presentase 54 persen.
Angka itu diketahui melalui survei dan analisis data pencarian penerbangan yang telah dikumpulkan Skyscanner selama tiga tahun terakhir. Hasil ini lalu dikombinasi dengan penelitian kualitatif yang dilakukan perusahaan-perusahaan futurologi, The Future Laboratory dan Trendhunter, yang memberi wawasan tambahan pada tren terbaru dan pengaruh konsumen.
Berdasarkan data-data tadi maka posisi kedua ditempati Myanmar dengan presentase sebesar 30 persen, diikuti oleh Brasil (27 persen), Taipei, Taiwan (17 persen) dan Seoul, Korea Selatan (15 persen).
"Sangat menarik untuk melihat bagaimana minat orang-orang untuk berwisata berubah, dan melihat ke mana tujuan orang dari setiap negara,” ujar Jeremy Bek, Head of Country Marketing Skyscanner, APAC.
Menurutnya, dengan lebih dari 30 juta pencarian di situs Skyscanner setiap bulan dari seluruh dunia, data pencarian yang didapat memberi wawasan yang benar-benar kuat dalam tren berwisata.
“Kami telah menganalisis data tiga tahun untuk melihat tren yang muncul, kemudian melakukan kros-referensi melalui penelitian lebih lanjut, dengan melihat faktor-faktor yang mungkin memengaruhi popularitas tujuan wisata 12 bulan ke depan, seperti penayangan film, hotel baru dan perbaikan infrastruktur," ucapnya.
Bek juga menjelaskan, bahwa Singapura, Bali dan Hong Kong masih menjadi destinasi wisata paling populer bagi orang Indonesia tahun demi tahun.
"Kami memprediksi hal ini tidak berubah dalam waktu dekat." (ms)
Baca juga:
Perjuangan Devano Danendra Bintangi Film Malam Pencabut Nyawa, Sampai Lakukan Hal Ini
Devano Danendra yang berperan sebagai Respati bercerita tentang pengalaman syuting yang dialaminya. Diakui Devano, dirinya kurang tidur selama proses syuting berlangsung.
