Nikmati Pesona Alam di Pantai Ujungnegoro

Wisata pantai
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko
VIVA.co.id
Birunya Pantai Wini, Bikin Betah Berlama-Lama
- Pantai Ujungnegoro, terletak di Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Piknik Asyik di Pantai Mangsit, Lombok

Pantai ini dapat ditempuh dengan waktu 2,5 jam perjalanan dari kota Semarang. Jalan Pantura wilayah Batang yang lebar, dengan hutan jati di sana-sini membutuhkan konsentrasi tinggi ketika menyetir. Soalnya, kadang jalanan menurun tajam, dan kadang menanjak. Belum lagi harus bersaing dengan truk-truk besar.
5 Bukti Kepribadian Menentukan Tempat Berlibur Anda

 
Setelah sampai di Kecamatan Tulis, ada papan nama kecil merujuk pada sebuah makam Syekh Maulana Maghribi, yang juga menunjuk pada sebuah nama pantai, berbeloklah ke kiri, kira-kira sekitar 6 kilometer, dan Anda akan sampai ke pantai ini.

“Sepanjang jalan ini kalau pas musimnya, banyak dijumpai penjual buah rambutan, juga buah durian,” jelas Slamet, warga sekitar.

 

Setelah sampai di pintu gerbang, ada tiga alternatif unggulan di pantai ini, yang masing-masing menyimpan keunggulan masing-masing. Pertama, keindahan pantai. Kedua, wisata ziarah Syekh Maulana Mahgribi, dan ketiga berupa keindahan pantai dilihat dari atas bukit.

 

Kalau ingin menikmati pantai terlebih dahulu, Anda harus berbelok ke kiri setelah membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 per orang. Anda harus berhati-hati karena jalanan agak meluncur lantaran pantai ini berdekatan dengan bukit-bukit.

 

Ketika telah tiba, jangan heran dengan banyaknya pengunjung. Anda akan melihat jajaran mobil berbaris rapi, tak terkecuali sepeda motor. Dari deretan mobil itu beberapa ada yang berpelat B alias dari Jakarta.


Pengunjung biasanya menggelar tikar, di bawah pohon, menikmati berbagai makanan di sepanjang pantai di sebelah barat bukit Aswatama. Dan cuaca yang tak begitu panas, semilir angin, memberi rasa nyaman. Selain mengelar tikar, Anda juga bisa istirahat sejenak, di gazebo-gazebo yang telah dibuat permanen.


Pantai ini berpasir bersih, kalau toh ada noda, paling pecahan kulit kerang berwarna putih, yang membentuk garis-garis kadang memanjang, kadang serupa gundukan kecil. Sementara ombak yang tak begitu besar, mengundang anak-anak kecil bermandi di laut, atau membuat istana pasir di pinggiran pantai.

 

Selanjutnya, cobalah Anda berjalan ke arah timur. Susuri jalanan di pinggiran tebing bukit Aswatama, maka akan ditemui hamparan batu-batu besar alami yang menjadi surga para penikmat pemancing di laut. Batu-batu tersebut menjorok ke laut, hingga eksotisme gugusan batu tersebut sangat indah dipandang mata.

 

Gugusan batu-batu ini juga bisa ditemui di sebelah barat, dan juga sebelah timur. Batu-batu itu tak tertata rapi karena alami, tetapi menjadi landskap yang indah dari kejauhan.


Selain itu, pada sebuah kelokan, Anda juga akan menemui gua kecil yang bisa digunakan pengunjung melepas lelah, atau bisa dijadikan latar belakang untuk selfie.

 

Keindahan bukit Aswatama juga jangan diabaikan. Di sekeliling bukit tersebut terdapat anak tangga yang melingkar.


Jadi, kalau Anda hendak ke makam Syekh Maulana Magribi yang berda di atas bukit, dan tak ingin berputar, Anda bisa menyusuri anak tangga tersebut.

 

Sementara nun jauh di selatan, gugusan gunung kadang terlihat, meski samar. Sebaiknya Anda jangan berhenti di sini, jalanlah terus dan nikmati keindahannya.


Untuk itu, dibutuhkan waktu cukup lama, tapi setelahnya Anda bisa menikmati jajanan khas pantai, berupa lontong pecel, rujak, atau pun lontong dan gorengan untuk menikmati keindahan alam tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya