- Amusing Planet
VIVA.co.id - Sebuah monumen raksasa berdiri kokoh di atas bukit dengan ketinggian 100 meter. Monumen ini dapat Anda temukan di Dakar, Senegal. Ketinggian monumen ini mencapai 160 meter dan merupakan yang tertinggi di benua Afrika, bahkan lebih tinggi dari patung Liberty.
Monumen yang dibuat sebagai lambang penghormatan bagi rakyat Afrika ini justru menuai banyak kritik mulai dari biaya pembuatan yang mencapai Rp360 miliar, gaya Stalinist, penggambaran perempuan yang tidak Islami dan penggunaan tenaga kerja asing dalam pembuatan monumen.
Ketika monumen raksasa ini selesai pada 2010, Presiden Senegal saat itu, Abdoulaye Wade, menuai kritik karena biaya yang dikeluarkan sangat besar untuk negara yang sedang mengalami krisis ekonomi. Dilansir dari Amusing Planet, pembiayaan monumen ini merupakan hasil kesepakatan kontroversi antara pengembang swasta dan pemerintah dengan memberikan sebidang tanah pemerintah di dekat bandar udara Senegal.
Wade juga dikritik karena dia mengatakan bahwa monumen tersebut adalah asli buatan tangan-tangan Senegal, namun kenyataannya monumen ini dirancang oleh arsitek Rumania dan dikerjakan oleh perusahaan dari Korea Utara yang terkenal dengan proyek-proyek pengerjaan patung di Afrika.
Selain itu, sebagian pihak yang tersinggung dengan figur perempuan sangat vulgar karena terbuka pada bagian dada dan paha. Mereka menyebutnya sebagai penyimpangan budaya Muslim.
Selain itu, ada anggapan bahwa wajah pada monumen tersebut tidak menggambarkan wajah orang Afrika. Beberapa juga ada yang mengatakan bahwa figur lelaki pada monumen tersebut mirip dengan Wade. Sebagian besar juga berpendapat bahwa penggunaan gaya Soviet pada patung itu tidak tepat dan merepresentasikan seksisme dari kepemimpinan di Afrika.
Meskipun monumen ini menjadi monumen yang populer di Dakar, namun pendapatan dari kunjungan wisatawan ke tempat ini masih belum mampu menutupi biaya operasional monumen tersebut.
Unik, Monumen Ini Terbuat dari Sepeda
Monumen ini memiliki tinggi hampir 20 meter.
