- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Pada era 1990-an, Tana Toraja sempat jadi primadona pariwisata andalan Indonesia. Bahkan, pada waktu itu, jumlah wisatawan Tana Toraja digadang-gadang hampir menyamai Bali.
Namun, beberapa tahun belakangan ini, jumlah wisatawan lokal maupun asing yang datang ke daerah tersebut sempat menurun.
Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia, Frederik Batong, mengatakan, acara Toraja Marathon 2016, yang akan digelar pada 13 Agustus mendatang, diharapkan bisa menjadi pemicu datangnya wisatawan.
"Tahun 1990-an, Tana Toraja itu destinasi kedua setelah Bali. 250 ribu turis dari mancanegara datang ke Toraja per tahun, Tapi, sekarang agak sedikit menurun. Jadi kita ciptakan daya tarik baru, antara lain Toraja Marathon ini," ujarnya, Selasa 2 Agustus 2016.
Frederik yakin, acara yang baru diadakan kali pertama kali di Toraja ini akan mampu menyedot perhatian wisatawan.
"Kenapa Toraja? Karena Toraja adalah kepingan surga yang jatuh ke bumi. Saya saja lihat Toraja kaget, apalagi yang bukan orang Toraja. Udaranya sangat sejuk, di atas ketinggian kami hidup," kata Frederik.
Ia juga mengatakan, saat ini Tana Toraja sudah sangat siap menyambut para tamu yang akan datang. Bahkan, hotel-hotel di sana pun kini sudah beragam jenisnya.
"Soal akomodasi, hotel, itu jangan ragu. Dari sejak tahun 1990-an, belum ada keluhan soal hotel. Jangankan 1.000, 5-10 ribu orang pun kita siap tampung," ungkapnya.
