Sumber :
- PIxabay/Hermann
VIVA.co.id
- Pria berperawakan Eropa Timur bernama Laukatis, diajak ke berbagai lokasi di seluruh Korea Utara. Ia mengaku selama di sana tak pernah diberi izin berkomunikasi dengan penduduk setempat, dan harus meminta izin ketika ingin merekam gambar atau mengambil gambar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah
Baca Juga :
Hotel di Paris Diskon Besar Sejak Bom Teror
Beberapa kali dia mendapatkan kesempatan untuk merekam video aktivitas masyarakat di dalam kota Pyongyang, ia mengatakan sangat terasa perbedaan antara turis dan masyarakat sekitar.
Baca Juga :
Ketika Mal Tua Disulap Jadi Apartemen Mungil
Dilansir laman Rocketnews24, Salah satu tempat yang direkamnya adalah Arch of Triumph di Pyongyang, di sana ia melihat beberapa turis dan masyarakat yang sedang bermain sepak bola.
Laukatis juga mengambil rekaman dari ribuan orang-orang yang sedang berlatih parade. Tak hanya itu, ia bahkan mengaku sempat berpartisipasi dalam acara maraton yang digelar oleh pemerintah. Selama berwisata di Korea Utara, ia memanfaatkan untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya.
Tapi mungkin salah satu momen paling menarik datang menjelang akhir video wisata, ketika ia mengunjungi sebuah taman penuh dengan orang lokal di sana, dimana sedang digelar parade. Saat itu orang-orang sedang menari dan tertawa.
Dari sudut pandang Laukatis, negara Korea Utara merupakan negara yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Laukatis juga mengambil rekaman dari ribuan orang-orang yang sedang berlatih parade. Tak hanya itu, ia bahkan mengaku sempat berpartisipasi dalam acara maraton yang digelar oleh pemerintah. Selama berwisata di Korea Utara, ia memanfaatkan untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya.
