- whc.unesco.org
VIVA.co.id – Morne Trois Pitons National Park di Republik Dominika, Kepulauan Karibia adalah area dengan aktivitas vulkanik yang tinggi. Daerah ini memiliki lima gunung api, enam mata air panas dan satu danau ‘mendidih’ yang sangat besar.
Boiling Lake (Danau Mendidih) ini pada dasarnya adalah fumarol yang digenangi air. Lubang dari perut bumi ini mengeluarkan gelembung air berwarna biru keabu-abuan dengan suhu mencapai 90 derajat Celsius. Air danau tersebut menjadi panas akibat gas yang berasal dari lelehan lava dari perut bumi.
Danau ini memiliki luas sekitar 76 meter dan juga merupakan danau air panas terbesar kedua di dunia setelah Frying Pan Lake di Lembah Waimangu, Selandia Baru.
Dilansir dari Amusing Planet, danau ini pertama kali ditemukan pada tahun 1875 oleh dua orang asal Inggris yang saat itu bekerja di Republik Dominika. Setalah penemuan tersebut, pemerintah setempat memeriksa fenomena itu. Mereka hanya berhasil mengukur suhu air di pinggir danau dan tidak bisa mengukur suhu air di pusat danau yang mendidih tersebut. Diperkirakan danau ini memiliki kedalaman hingga 60 meter, bahkan lebih.
Air dari danau itu sendiri berasal dari air hujan dan dua air terjun kecil. Level air danau tersebut sangat tidak menentu dan aktivitas danau semakin menurun dari waktu ke waktu.
Danau ini juga sempat hampir hilang akibat erupsi yang terjadi pada tahun 1880 silam. Erupsi itu lantas mengakibatkan terbentuknya sebuah air mancur panas. Para ahli geologi percaya bahwa kuantitas air danau tersebut tergantung pada ketersediaan air disekitarnya, sehingga dapat cukup menjelaskan mengapa kadar air danau tersebut sangat fluktuatif.
Pamer Payudara Keluar Kaca Mobil, Wanita Tewas Hantam Tiang
Temannya mengabadikan kejadian itu.
