Alasan Kemenpar Gencar Promosikan 10 'Bali' Baru

Salah satu wisata di Bali.
Sumber :
  • ANTV

VIVA.co.id – Meski mengalami pertumbuhan jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik saat ini, penyebaran wisatawan terbanyak masih menumpuk di Bali, Jakarta dan Kepulauan Riau. 

Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pariwisata, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Hiramsyah S. Thalib mengatakan, hanya 10 persen wisatawan yang berkunjung ke tempat selain Bali, Jakarta dan Riau. 

"Jadi singkatnya kalau bicara objek pariwisata di domestik itu 50 persen datang ke Bali, 30 persen ke Jakarta dan sekitarnya, dan 20 persen ke Kepulauan Riau, sedangkan sisanya 10 persen yg tersebar ke tempat seperti Borobudur Toraja dan Raja Ampat," ungkap Hiramsyah dalam Hospitality Investment Conference Indonesia 2017 (HlCl), di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis malam, 4 Mei 2017. 

Hal ini sangat disayangkan, karena menurutnya Indonesia dengan lebih dari 17 ribu pulau, keragaman sumber daya, dan budaya, membuat para wisatawan juga mengunjungi destinasi wisata selain Bali. 

"Artinya harus ada upaya untuk penyebaran destinasi pariwisata," kata dia. 

Untuk itu pihak pemerintah sendiri, sejak beberapa waktu lalu terus gencar mempromosikan 10 Destinasi Bali Baru. Hal ini, kata dia juga salah satu upaya menjadikan pariwisata sebagai sektor utama penopang perekonomian. 

"Kenapa 10 bali baru, karena Bali ikon pariwisata bahkan Bali sebagai destinasi nomor satu menurut TripAdvisor, mengalahkan London, Paris dan New york, dan tentunya kinerja Bali patut dijadikan contoh," kata dia. 

Adapun sepuluh destinasi pariwisata yang menjadi prioritas pemerintah pada 2016 ini adalah Danau Toba (Sumut), Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Gunung Bromo (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Pulau Komodo (NTT), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Government Approves 14 New National Strategic Projects

"Makanya menciptakan 10 Bali Baru, artinya membuat 10 destinasi yang punya daya tarik seperti Bali baru, tapi punya konservasi dan tetap melestarikan alam dan budayanya." tambahnya.

Bule di Bali menggunakan Ojek Online sebagai sarana transportasi

Beda dengan Daerah Lain, Driver Ojol di Bali Mesti Wajib Bisa Bahasa Asing

Driver ojol dengan kemampuan bahasa asing jadi pembeda Bali dengan daerah lainnya. Sebagian besar pengguna transportasi online di Bali adalah orang asing.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024