Raja dan Ratu Swedia Mengunjungi Kota Tua Jakarta

sorot kota - Kota Tua Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Pada hari kedua kunjungannya di Indonesia, Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia berkunjung ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Keduanya tiba sekitar pukul 12.00 WIB.

7 Kota Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Puluhan Ribu Tahun

Setibanya di Kota Tua, rombongan raja dan ratu langsung menuju Museum Seni Rupa dan Keramik untuk melihat-lihat koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1980-an.

Di museum tersebut, Raja dan Ratu Swedia melihat secara langsung berbagai koleksi kerajinan tangan Indonesia seperti keramik, wayang, dan berbagai benda seni lainnya. Ratu Silvia bahkan sempat diberikan kenang-kenangan berupa wayang kecil yang terbuat dari rotan.

DKI Revitalisasi Kali Besar, Terintegrasi dengan Taman Fatahillah

Pada kunjungannya, Raja Carl dan Ratu Silvia didampingi oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Usai berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik, dengan didampingi Djarot, rombongan disambut dengan Volvo Club of Indonesia yang telah menjejerkan sejumlah mobil antik asli Swedia tersebut.

Rencananya usai mengunjungi kawasan Kota Tua, Raja Carl akan menghadiri pertemuan dengan para pelaku bisnis di Hotel Mandarin Oriental, dan dilanjutkan dengan kunjungan ke Vessel Traffic Centre di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sepuluh Kota Tertua yang Masih Berdiri Hingga Sekarang

Sementara itu, Ratu Silvia akan berkunjung ke Community Library di Manggarai untuk bertemu, dan berdiskusi dengan komunitas baca.

Kunjungan Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia ke Indonesia merupakan yang pertama dalam rentang hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama 65 tahun terakhir. Dalam delegasi tercatat 35 perusahaan Swedia ikut serta.

Fokus utama dari kunjungan Raja Swedia yaitu untuk mengembangkan kerja sama di bidang investasi dan perdagangan, energi, serta riset dan teknologi. Selain itu diharapkan, dalam kunjungan ini akan ada hasil yang dapat dinegosiasikan, terkait dengan perjanjian bebas visa, di bidang ekonomi kreatif, dan sektor lainnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya