Sensasi Serunya Liburan di Pulau Penjara

Keindahan Pantai Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah
Sumber :
  • VIVA / Dwi Royanto

VIVA.co.id – Mungkin sudah biasa berlibur ke sebuah pulau jika bertemu pantai dengan pasir putih. Namun bagaimana jika kita berlibur ke sebuah pulau yang berisi oleh tahanan?

4 Napi yang Pernah Kabur dari Nusakambangan, Ada 'Robin Hood'

Mungkin akan terdengar mengerikan. Namun ada orang yang menganggapnya seru dan tak bisa dilewatkan. Jika kalian ingin merasakan sensasi berlibur ke sebuah pulau tersebut, cobalah mengunjungi Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.

Pulau ini merupakan pulau yang diisi tahanan dengan tingkat keamanan tertinggi. Pulau ini merupakan penjara untuk para tahanan politik, pengedar narkoba, teroris dan orang-orang yang dihukum atas kasus korupsi kelas kakap.

Gegara Komen IG, 10 Napi Rutan Cipinang Dipindah ke Nusakambangan

Berdasarkan sejarah, seperti dikutip dari situs resmi pariwisata Indonesia, pulau ini dibangun oleh Pemerintah Belanda, dalam hal ini VOC pada abad ke-16. Mereka membangun sebuah benteng di Nusakambangan dengan tujuan melindungi kapal dari potensi bahaya dan bajak laut. Kemudian, VOC mengubah benteng tersebut menjadi penjara keamanan tingkat tinggi untuk mengasingkan kriminal dan penjahat politik.

Pulau ini kembali dijadikan lokasi penjara setelah kemerdekaan hingga hari ini.  Awalnya ada sembilan lembaga pemasyarakatan atau lapas dibangun pada periode 1908-1950, yakni Permisan, Karang Anyar, Nirbaya, Batu, Besi, Gliger, Karang Tengah, Limus Buntu dan Kembang Kuning.

Nakhoda Kapal Pengayoman Diduga Tak Uji Kelaikan dan Tak Punya Izin

Masing-masing lapas menampung sekitar 700 narapidana. Sementara saat ini, hanya ada empat lapas (Permisan, Batu, Besi dan Kembang Kuning) yang beroperasi dengan tingkat keamanan yang berbeda.

Sementara itu, pulau ini dijadikannya sebagai tujuan wisata adalah mulai tahun 1996. Sebuah badan khusus didirikan untuk mengelola pariwisata di pulau ini.  

Selain, memiliki reputasi sebagai pulau penjara, tapi pulau ini memiliki keindahan alam yang memukau. Nusakambangan sendiri diartikan sebagai pulau bunga. Hal ini dikarenakan pulau tersebut memiliki bunga suci wijayakusuma (epiphyllum oxypetalum). Sebuah bunga unik yang mekar sekali setahun dalam kurun waktu kurang dari beberapa menit di malam hari.

Selain itu, ada pula pohon langka yakni plahlar (dipterocarpus litoralis), yang merupakan pohon khas pulau ini. Namun sayang, pohon ini seringkali dicuri karena memiliki kayu dengan kualitas setara dengan kayu meranti di Kalimantan. Di samping itu, juga banyak hewan langka dan beragam di pulau ini.

Pulau ini terdiri dari dua wilayah, timur dan barat. Bagian barat adalah tempat sebagian besar lapas berada. Di bagian ini juga memiliki pantai yang menakjubkan seperti Pantai Permisan dengan pasir putihnya yang indah di dekat lapas Permisan. Ada pula bentangan Ranca Babakan di bagian pantai barat, Pantai Pasir Putih yang indah, dan beberapa gua alam seperti Goa Ratu.

Sedangkan bagian timur lebih mudah diakses. Anda bisa pergi ke Pantai Teluk Penyu dan beberapa penduduk setempat akan menawarkan perjalanan perahu melintasi pantai sempit. Ketika Anda selesai menjelajahi pulau ini, mereka akan menjemput Anda Sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan membawa Anda kembali dari Teluk Penyu.

Di sebelah timur pun terdapat beberapa pantai mulai dari Karang Tengah, Karang Pandan dan Karang Bandung. Anda juga bisa menjelajahi sisa-sisa benteng Belanda dengan banyak misteri. Ada juga beberapa acara budaya menarik yang disebut Sedekah Laut atau persembahan laut, yang diadakan di setiap Satu Suro, hari pertama pada kalender Jawa.

Cara terbaik menikmati pulau ini adalah berkeliling dengan menggunakan mobil atau minibus secara berkelompok. Anda tidak disarankan menjelajahi pulau ini dengan berjalan kaki karena masih banyaknya satwa liar di hutan sekitar Nusakambangan. Sedangkan sepeda motor dan angkutan umum lokal hanya tersedia di beberapa tempat untuk Anda tumpangi.

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi pulau ini, Anda memerlukan sebuah izin khusus dari kantor polisi setempat. Nantinya wisatawan yang telah mendapat izin, akan didampingi oleh badan wisata dan petugas keamanan. Anda dapat berkeliling di pulau ini maksimal hingga pukul 18.00 tanpa menginap. Sebab, tidak ada akomodasi atau tempat berkemah yang diperbolehkan di pulau ini, sehingga cara terbaik adalah menginap di Cilacap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya