Wisman Cemaskan Status Gunung Agung, Jumlah Tiket Menurun

Gunung Agung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung menyebabkan beberapa negara seperti Amerika, Australia, dan Inggris telah mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya ke Bali. Hal ini pun berdampak pada penurunan pemesanan tiket ke Pulau Dewata itu.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

"Jujur kami belum cek data. Tapi mungkin tidak terlalu banyak impact-nya. Soal penurunan tiket sedikit pasti ada karena adanya berita tersiar. Kita tidak concern ke situ tapi lebih banyak concern ke prihatin atas kondisi di Bali," ungkap Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Rifai Taberi saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Jumat, 29 September 2017.

Ia pun menjelaskan dengan meningkatnya aktivitas vulkanik di Gunung Agung ini membuat beberapa penumpang dari negara lain sedikit cemas.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Ada beberapa query datang dari Jepang dan India untuk menanyakan seperti apa keadaan di Bali ke customer service kami. Kecemasan itu ada dari penumpang," jelasnya.

Dengan adanya kondisi seperti ini di Bali, ia menyebut belum ada permintaan tinggi untuk penerbangan keluar Bali.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

"Kalau media liat sebagai rush kita tidak melihat ada rush untuk turis keluar dari Bali untuk evakuasi. Kita orang Indonesia lebih tahu seperti apa kondisi di Bali lebih di sekitar Gunung Agung, dan pemerintah kita sudah well prepare untuk itu," jelasnya.

Terkait dengan kemungkinan adanya pembatalan tiket menuju Bali, ia pun menyatakan hingga saat ini tidak ada. Hal itu mengingat pembatalan baru dapat dilakukan ketika bandara ditutup.

"Penerbangan cancel kalau bandara tutup. Kalau dari authority bandara di situ enggak ada dan sampai saat ini belum ada itu. Kita akan ikuti otoritas," tukasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya