- VIVA/Kurnen
VIVA – Pangalengan barangkali belum sepopuler Lembang dalam hal kunjungan wisata. Meski sama-sama dekat dengan Kota Bandung, kawasan yang dikelilingi oleh perkebunan teh ini tak seramai Lembang kala akhir pekan.
Apabila di Lembang, hotel, vila dan tempat rekreasi begitu mudah ditemukan maka lain halnya di Pangalengan. Tak banyak penginapan berdiri di daerah yang masih menjadi bagian dari Kabupaten Bandung ini. Objek wisata yang ditawarkan pun sebagian besar adalah wisata alam.
Meski begitu, Pangalengan punya pesona yang bakal bikin tergoda. Jauh dari keramaian, objek wisata di Pangalengan cocok bagi mereka yang ingin menanggalkan stres dan menemukan kedamaian. Pun bagi kamu kids zaman now alias Generasi Z yang lebih menyukai wisata alam.
Berada di selatan Kota Bandung, Pangalengan bisa ditempuh dari Jakarta kurang lebih selama empat jam dengan catatan tidak ada kemacetan berarti. Pergunakan Tol Cipularang dan keluar di gerbang Tol Kopo atau Buah Batu. Setelah itu ikuti rute ke Pangalengan lewat Banjaran.
Berburu sunrise
Salah satu panorama ciamik yang disuguhkan Pangalengan adalah ketika matahari terbit atau sunrise. Semburat warna jingga dan kuning emas menghiasi langit pada pagi hari. Momen ini tentu saja menjadi magnet bagi fotografer pemula hingga profesional.
Lokasi favorit para fotografer untuk mengambil foto matahari terbit berada di dekat Jalan Cukul, Sukaluyu. Jika membuka Google Maps, kawasan ini sudah ditandai dengan label bergambar kamera dan bertuliskan Sunrise Point Cukul.
Perlu diperhatikan juga, kalau kamu ingin berburu matahari terbit pastikan sudah mencari tahu pada pukul berapa sang mentari beranjak dari peraduan. Ketika tim VIVA ke sana pada bulan Oktober, matahari sudah menampakkan cahayanya sejak pukul 05.00.
Nah, bagi yang membawa mobil sebaiknya mencari lokasi parkir di sekitar pinggir Jalan Cukul, namun jangan sampai mengganggu lalu lintas sekitarnya. Sebab, Sunrise Point Cukul berada di tengah kebun teh sehingga akses untuk mobil tidak memungkinkan.
Setelah itu, ikuti jalan setapak ke arah kebun teh. Jalurnya memang sedikit menanjak dan didominasi tanah serta bebatuan. Sampai sana, persiapkan diri kamu untuk pemandangan luar biasa yang bakal bikin takjub.
Pegunungan dengan hamparan kebun teh yang diselimuti kabut, asap putih yang membumbung dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), berpadu manis dengan langit keemasan. Keren banget!
Selfie di Hutan Pinus Rahong
Objek wisata yang satu ini sudah cukup terkenal di kalangan komunitas pesepeda maupun pencinta arung jeram. Lokasinya tak jauh dari pertigaan di Jalan Situ Cileunca.
Jalanan menuju Hutan Pinus Rahong terbilang sempit. Kendaraan seperti mobil sebaiknya dipacu pelan. Saat berpapasan dengan truk pengangkut teh, mobil harus menepi ke pinggir terlebih dahulu untuk bergantian.
Menuju Hutan Pinus, angin sejuk berhembus melewati celah jendela mobil. Perkebunan teh membentang sepanjang mata memandang. Suhu udara di Pangalengan saat pagi dan siang hari memang tak terlalu dingin, sekitar 19 derajat celsius. Cukup nyaman bagi yang tak terlalu menyukai suhu terlalu dingin.
Mendekati hutan, tampak pohon pinus rapat berjejer sepanjang jalan. Menggantikan rimbunnya tanaman teh. Buat kamu yang suka swafoto alias selfie, tempat ini Instagramable abis!
Oiya, tak perlu khawatir merogoh kocek. Masuk ke lokasi ini tidak dipungut biaya. Namun jika ingin berarung jeram di Sungai Palayangan atau bermain paintball, kamu bisa mendaftar ke salah satu operator atau agen yang menyediakan jasa ini.
Masih banyak lagi tempat seru di Pangalengan dan jangan lupa cicipi ragam kulinernya yang terbuat dari susu sapi. Seperti apa keseruannya. Cek videonya di sini atau lihat di bawah ini.
