- REUTERS/Greg Baker/Pool
VIVA – Berdasarkan data International Air Transport Association (IATA), ada sekitar 3,77 miliar penerbangan sepanjang pada tahun 2016. Angka tersebut diketahui meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan 12 tahun yang lalu atau setara dengan setengah dari populasi dunia.
Untuk mengatasi permintaan yang terus meningkat, telah diperkenalkan pesawat baru dalam beberapa tahun terakhir, seperti Airbus A380 dan Boeing 787 Dreamliner.
Meski setiap saat ada begitu banyak pesawat yang terbang, pernahkah Anda menyadari bahwa cukup sulit untuk menemukan pesawat terbang melintas di atas awan? Apa karena pesawat itu berwarna putih sehingga samar dengan keberadaan awan?
Lalu, mengapa pesawat memiliki warna putih? Dilansir dari laman Metro.co.uk, Rabu, 27 Desember 2017, ternyata ada beberapa alasan penting mengapa pesawat umumnya berwarna putih. Pemilihan warna putih itu berkaitan dengan suhu, alasan keamanan dan alasan keuangan.
Soal kaitannya dengan suhu, sama dengan ketika Anda mengenakan pakaian warna putih yang akan memantulkan sinar matahari dan hampir semua cahaya. Sementara warna lain menyerap sebagian cahaya.
Tentu saja warna putih dipilih untuk mencegah kabin pesawat kepanasan. Karena pesawat berwarna putih, maka dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk mendinginkannya saat sedang tidak bergerak di darat setelah mendarat.
Sementara alasan keamanan adalah agar lebih mudah untuk memeriksa retakan dan penyok pada badan pesawat.
Warna putih juga bermanfaat untuk menunjukkan tanda korosi dan titik bocor minyak dengan mudah. Dalam skenario terburuk, di mana badan pesawat berada di air, maka secara visual akan lebih mudah ditemukan.
Seiring waktu, warna yang lebih gelap juga cenderung memudar saat berada di udara karena kondisi atmosfer.
Dan satu lagi, berkaitan dengan biaya. Biaya mengecat ulang pesawat bisa tinggi dan memakan waktu. Untuk mengecat satu buah pesawat diketahui membutuhkan waktu hingga seminggu. Dari sudut pandang keuangan, pesawat berwarna putih juga cenderung memiliki nilai jual lebih tinggi daripada yang berwarna.
Ingin merasakan sensasi tinggal di kamar hotel yang menggantung di tebing, tertinggi di dunia lagi. Pengalaman berbeda ini hanya ada di Gunung Parang Purwakarta. Meski di tebing, fasilitasnya yahud lho. Penasaran? Lihat dalam liputan ini.
