Misteri Lubang Gaib di Curug Gombong Semarang

Curug Gombong
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Dwi Royanto

VIVA – Mendung masih menyelimuti langit di jalan Pantai Utara Batang, Jawa Tengah, Rabu sore, 19 Januari 2018. Situasi itu rupanya tak menyurutkan beberapa pengunjung untuk datang ke sebuah objek wisata air terjun asri nan eksotik bernama Curug Gombong.

Libur Panjang Imlek, Intip 4 Wisata Menarik di Semarang Bernuansa Pecinan

Air terjun alami ini tak berada jauh dari pusat kota. Jaraknya hanya sekitar enam kilometer dari jalur Pantura, Kecamatan Subah. Lokasinya berada di Desa Gombong Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang. Curug Gombong menjadi salah satu wisata potensial yang mudah dijangkau aksesnya.

Untuk sampai ke lokasi, pengunjung akan dimanjakan oleh suasana asri perdesaan. Seperti eloknya pesona hijau pepohonan, ladang padi, serta berbincang langsung dengan para petani di persawahan.

Mau Wisata ke Kota Lama dan Lawang Sewu Semarang? Naik Kereta Cuma Rp10 Ribu

Setelah menempuh perjalanan yang cukup singkat, pengunjung akan langsung menemukan wisata Curug Gombong.  Air terjun ini memiliki tinggi 15 meter. Meski tak terlalu tinggi, namun lumayan lebar. Derasnya air dengan hiasan dinding bebatuan unik membentuk sebuah relief yang cantik dan indah. Pengunjung dijamin tak menyesal ketika melihat pesona alam asri ini.

Magnet pengunjung ke destinasi Curug Gombong memang tak pernah mati. Meskipun kawasan ini sempat ditutup oleh pemerintah setempat beberapa waktu terakhir. Alasannya wisata air itu ditutup lantaran dianggap terlalu berbahaya dan banyak menelan korban. Itu sebabnya, Curug Gombong terlihat cukup sepi dan mencekam.

Cantiknya Jembatan Kaca Tinjomoyo Semarang, Kapan Dibuka?

Curug Gombong

Ahmad Masruri, pengelola Curug Gombong mengaku, Curug Gombong memang sarat misteri dan kental akan cerita rakyat. Masyarakat sekitar percaya, di bawah air terjun ini terdapat sebuah lubang gaib yang sangat besar. Lubang tersebut bisa menyeret apa saja.

"Lubang tersebut tidak terlihat oleh orang awam. Bisa menyeret orang yang berendam. Konon lubang tersebut tepat di bawah derasnya air terjun," kata Masruri.

Itu sebabnya, Masruri tak heran jika ada puluhan orang tewas saat bermain di air terjun yang cukup eksotis itu. "Dulu pernah ada korban yang tiba-tiba tenggelam ketika sedang asyik berenang. Setelah warga mencari-cari, tubuh korban tidak ditemukan. Namun selang beberapa menit, korban terapung di bawah air terjun dalam keadaan meninggal," ujarnya.

Sejak berjatuhan korban itu, masyarakat setempat meyakini adanya lubang gaib. Karena selalu saja korban ditemukan terapung tepat di bawah air terjun. Meskipun secara kasat mata pengunjung tidak akan menjumpai lubang yang dalam di bawah air terjun.

Sejak ditutup oleh pemerintah, tempat tersebut jarang tersentuh oleh masyarakat maupun pengunjung. Namun demikian, hal itu menjadi keresahan sendiri mengingat potensi besar Curug Gombong. Akhirnya, masyarakat sekitar membentuk kelompok sadar wisata untuk merevitalisasi aturan kawasan curug agar tetap aman dikunjungi. Sejumlah wahana lain di sekitar curug juga dibangun agar menambah daya tarik.

Curug Gombong

"Sekarang kami memperbaiki cara pengelolaan wisata. Harus ada pantauan langsung ketika pengunjung bermain air. Kami juga membatasi pengunjung sampai jam 4 sore. Dan kami memberi aturan, agar tidak berenang terlalu dekat dengan grojokan air terjun. Mengatasi tidak terjadi korban selanjutnya," jelasnya.

Hingga akhir 2017 lalu, wisatawan kembali bergairah untuk datang ke Curug Gombong. Kesan angker dan penuh misteri pun kian berkurang dan bahkan menjadi legenda yang mampu memunculkan orang penasaran dan datang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya